“Kalau di Negara lain sudah mulai ditinggalkan, tapi di pasar Indonesia masih banyak yang cari,” Kata Senior General Manager PT. Epson, M. Husni Nurdin, saat soft launching Epson Service Center Cirebon, di Swiss Bell Cirebon, Kamis (8/10/2015).
Bahkan, hingga saat ini Epson pun masih memproduksi printer tersebut dan masih mengalami pertumbuhan. Walaupun pertumbuhannya hanya sebatas 1-2 persen, namun printer “berisik” masih cukup besar menyumbang terhadap perkembangan Epson.
Husni juga menjelaskan, printer yang dikenal dengan istilah dot matrix memang merupakan salah satu solusi paling murah untuk kebutuhan pencetakan. Biasanya, printer dot matrix ini juga banyak digunakan untuk para pengusaha pemula.
“Kami masih memproduksi di Cikarang. Walaupun printer dot matrix ada kelemahannya, seperti berisik dan lamban. Tapi tetap masih banyak yang menggunakan,” Kata Husni.
Menurut Husni, teknologi printer di dunia saat ini lebih banyak menggunakan laser dan inkjet, sedangkan dot matrix sudah mulai ditinggalkan. Namun di Indonesia, posisi dot matrix lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan printer laser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id