Akibatnya, kemungkinan jalan keluar atas masalah ini adalah dengan cara menjual layanan ini. Namun belum diketahui apakah kabar ini benar dan siapa yang berencana membeli Netflix?
Dikutip dari Nikkei Asian Review, rumor ini mengemuka setelah beredar bocoran bahwa Netflix sedang dalam diskusi dengan perusahaan yang akan membelinya. Kesepakatan tersebut kabarnya akan diumumkan pada akhir bulan ini.
Rumor terakhir yang terdengar adalah calon pembeli iFlix berasal dari perusahaan besar Tiongkok. Belum diketahui apakah perusahaan ini sepenuhnya bergerak di industri film atau platform digital sehingga berminat meminang iFlix.
Kabar bahwa krisis finansial terjadi di iFlix semakin kencang terdengar setelah layanan streaming film ini ditinggal dua pendiri dan jajaram direksinya.
Patrick Groove dan Luke Elliot mundur dari jajaran dewan direksi pada hari yang sama di bulan April tahun lalu. Keduanya juga pendirk Catcha Group sebagai pemilik saham terbesar iFlix.
Keduanya juga disusul oleh mundurnya dua dewan direksi lain yaitu David Nairn dan Mark Andre Licciardo. Kondisi ini terjadi saat iFlix berencana membuka saham ke publik untum pertama kali di bulan depan.
Laporan Nikkei Asian Review mengklaim iFlix merugi pada 2018 sebesar USD158,1 juta sebagai bagian dari marketing alias bakar uang senilai USD25,5 juta. Di bukan September disebut iFlix memiliki cadangan kas sebesar USD12,7 JUTA
September 2019, Iflix memiliki cadangan kas sebesar USD 12,7 juta dan sampai saat ini belum mengumumkan telah menerima pendanaan baru. Di bulan April, iFlix terpaksa mengurangi jumlah pegawainya sebagai imbas kerugian di masa pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id