Seperti yang diketahui, semakin banyak perusahaan teknologi yang mengembangkan fitur asisten digital berbasis suara selain Google Assistant milik Google. Misalnya, Siri milik Apple, Bixby buatan Samsung, DuerOS milik Baidu, dan banyak lagi.
Berdasarkan laporan Business Insider mengutip riset Strategy Analytics, di 2022 Google Assistant akan menjadi layanan asisten digital berbasis suara yang paling populer. Apa penyebabnya?

Penyebabnya perangkat Android berbasis teknologi Google jumlahnya terbanyak di dunia. Perangkat smartphone Android yang aktif saat ini di dunia mencapai lebih dari 2 miliar. Tentu saja ada beberapa faktor lain yang mendukung hal tersebut.
Dalam riset Strategy Analytics terhadap market share penjualan atau penggunaan layanan asisten digital berbasis suara, disebutkan pangsa pasar Google Assistant di tahun 2017 sebesar 46 persen, dan akan meningkat menjadi 60 persen di tahun 2022.
Apple dengan Siri di tahun ini menguasai sebesar 41 persen akan menurun menjadi 17 persen di tahun 2022. Jika di tahun 2017 dia menduduki posisi kedua, di 2022 menjadi posisi ketiga karena tersalip Baidu.
Penurunan tersebut dianggap karena jumlah perangkat Android akan semakin banyak ketimbang iOS. Lantas Baidu bisa menyalip karena layanan asisten digital yang diciptakan oleh layanan internet seperti Google dan Baidu lebih bisa menghadirkan fitur lebih banyak, tidak hanya yang berkaitan dengan kemampuan smartphone.
Misalnya saja, mesin pencari buatan mereka akan mampu menyediakan banyak fitur yang menjawab kebutuhan manusia dengan akses dari smartphone. Baidu di tahun ini menguasai market share sebesar 13 persen dan meningkat menjadi 23 persen di 2022.
Mengapa Baidu terpaut jauh dari Google? Pertama karena dia tidak menciptakan perangkat smartphone. Alasan kedua adalah karena dia lebih banyak dipergunakan di Tiongkok.
Bagaimana dengan Bixby buatan Samsung? Asisten digital Samsung tersebut saat ini memiliki market share sebesar 13 persen tapi diprediksi akan menurun menjadi 5 persen di 2022. Wajar saja, fitur tersebut baru hadir di smartphone segmen high-end atau flagship Samsung.
Kemudian, Strategy Analytics menilai ke depannya pengguna smartphone Android akan lebih menyukai asisten digital bawaan yang tertanam langsung di sistem operasi smartphone tersebut.
Kembali lagi ke alasan yang sudah disebutkan, asisten digital buatan layanan internet memiliki kemampuan yang lebih banyak dan luas mencakup seluruh kebutuhan manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News