Pada hari Senin, pemerintah Guangzhou, Tiongkok merilis bagian pertama dari "kartu identitas WeChat".
Kartu tersebut memungkinkan masyarakat untuk melakukan verifikasi identitas menggunakan teknologi pengenalan wajah, lapor Xinhua News. Program ini diperkirakan akan diluncurkan di seluruh Tiongkok pada bulan depan.
Kartu identitas elektronik ini akan berfungsi layaknya kartu identitas tradisional yang dikeluarkan oleh negara, menurut laporan CNET.
Penguna yang telah terverifikasi akan bisa melakukan semua hal yang memerlukan kartu identitas, seperti menyewa kamar di hotel dan menggunakan jasa pemerintahan, hanya dengan memindai wajah mereka menggunakan ponsel. Identitas mereka kemudian akan diautentikasi menggunakan sistem kecerdasan buatan.
WeChat adalah platform pengirim pesan sosial layaknya WhatsApp. Ia memiliki 980 juta pengguna terdaftar -- mayoritas masyarakat Tiongkok, yang memiliki populasi 1,4 miliar orang.
Aplikasi itu dimiliki perusahaan raksasa Tiongkok, Tencent, perusahaan teknologi Asia pertama yang memiliki valuasi lebih dari USD500 miliar (Rp6.779 triliun) bulan lalu.
Keputusan Tencent untuk membuat kartu identitas berdasarkan WeChat merupakan bagian dari usaha mereka memperbaiki hubungan dengan pemerintah, setelah mereka diselidiki pada bulan Agustus atas tuduhan konten ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id