Deretan action cam buatan GoPro.
Deretan action cam buatan GoPro.

Terus Merugi, GoPro Siap Bergabung dengan Perusahan Lain

Cahyandaru Kuncorojati • 10 Januari 2018 08:20
Jakarta: Di balik kepopuleran action cam GoPro, sebetulnya beberapa tahun belakangan kondisi finansial perusahaan yang didirikan Nick Woodman itu tidak cukup baik. Perusahaan ini sudah beberapa kali 'merumahkan' pegawainya.
 
Setelah beredar kabar GoPro merumahkan 300 pergawainya dari divisi drone yang diungkapkan oleh orang salah stau pegawainya, pihak GoPro memberikan konfirmasi bahwa hal tersebut benar. Dugaan semua orang terbukti, bisnis drone GoPro Karma memang tidak begitu sukses.
 
Terus Merugi, GoPro Siap Bergabung dengan Perusahan Lain

Dilaporkan Quartz , kini GoPro 'menjual' atau setidaknya terbuka terhadap tawaran akusisi dari perusahaan lain yang lebih besar. Hal ini dikonfirmasi dari pernyataan Woodman dan laporan GoPro menyewa jasa JP Morgan untuk melakukannya.
 
"Apabila ada kesempatan datang untuk bergabung dnegan perusahaan yang lebih besar dibandingkan GoPro, kemunginan hal itu tidak akan kami lewatkan," tutur Woodman kemarin dalam wawancara dengan CNBC.
 
Setelah kabar pengurangan pegawainya dipastikan benar, saham GoPro sempat anjlok. Pengurangan pegawai tersebut oleh Woodman juga dianggap sebagai bentuk usaha untuk memperbaiki kondisi finansial GoPro.
 
Meksipun begitu, setelah Woodman menyatakan terbuka untuk tawaran bergabung dengan perusahaan besar, saham GoPro dikabarkan kembali merangkak naik. Belum diketahui apakah dalam waktu dekat akan ada perusahaan yang meminang GoPro.
 
Bisnis GoPro semakin memiliki banyak pesaing. Apabila bisnis drone GoPro terinjak oleh dominasi DJI, maka di bisnis action cam sendiri GoPro diserbu oleh banyak kompetitor terutama merek dari Tiongkok dengan harga yang lebih terjangkau.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan