Solusi ini diklaim membawa Link Net secara aktif ke dalam value chain distribusi konten sekaligus memungkinkan penyedia konten untuk menyalurkan konten mereka dengan kualitas yang diharapkan.
Link Net akan menanamkan arsitektur berbasis Open Caching Qwilt ke dalam network edge untuk mendukung peningkatan volume data pengguna konten di seluruh jaringan dan pengalaman streaming yang lebih baik bagi pelanggan.
Kemitraan ini akan mampu mendorong Link Net untuk meningkatkan infrastruktur pengiriman konten dan menyediakan API (Application Programming Interface) terbuka kepada penyedia konten yang ingin memastikan pengiriman konten berkualitas tertinggi.
Sebagai permulaan, integrasi ini akan menjangkau 27 kota di seluruh Indonesia untuk menandai momentum lebih lanjut seraya Qwilt dan Cisco bekerja sama dengan penyedia layanan untuk menciptakan sistem CDN terbesar di dunia yang memberikan manfaat bagi penyedia konten, penyedia layanan, dan konsumen secara global.
Marlo Budiman, President Director & CEO Link Net menyatakan, kemitraan ini memungkinkan prioritas dalam untuk memberikan kualitas pengalaman kepada pelanggan.
"Kemitraan ini akan terus kami kembangkan dan perluas melalui penggunaan solusi CDN. Dengan bermitra bersama penyedia konten, kami dapat menjawab permintaan akan layanan live streaming, video-on-demand, dan aplikasi yang semakin meningkat dan memastikan untuk terus konsisten dalam memberikan pengalaman berkualitas tinggi,” ungkapnya.
“Kami senang berkolaborasi dengan Qwilt untuk mengintegrasikan solusi bersama kami dengan Link Net. Bersama, kami dapat menghasilkan suatu platform yang akan memenuhi standar untuk pengalaman streaming kualitas tinggi saat ini dan menjadi dasar untuk contoh penggunaan edge computing masa depan,” ujar Theodore Tzevelekis, Vice President Cisco Networking. pelanggan Link Net.”
“Kami senang Link Net bergabung dalam federasi penyedia layanan global dengan mengintegrasi solusi Open Edge kami. Dengan memanfaatkan kekuatan Open Caching, memungkinkan Link Net memberikan pengalaman konten generasi terbaru di seluruh Indonesia dan segera berperan aktif dalam value chain pengiriman konten sekaligus memperluas peluang monetisasi pengiriman konten,” ujar Alon Maor, CEO dan Co-Founder Qwilt.
Saat ini, lebih dari 150 penyedia layanan telah bermitra dengan Qwilt untuk mengaktifkan Open Edge di jaringan mereka dan melayani lebih dari satu miliar pelanggan di seluruh dunia.
Penyedia layanan tersebut termasuk Verizon di Amerika Utara; BT di Inggris; TIM Brazil, dan Telecom Argentina di Amerika Latin; Airtel di India; J:COM di Asia Pasifik; serta Telefónica dan Vodafone Turki di EMEA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id