Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mendukung penuh permainan teknologi tersebut, namun dengan syarat bahwa Pokemon Go tak dimainkan di tempat-tempat objek vital nasional (obvitnas) seperti lingkungan pemerintahan. Bahkan dirinya mengaku telah berbicara dengan pihak Google sebagai salah satu penyedia aplikasi.
"Ini kan berbasis Google Maps, saya sudah bicara dua kali dengan Google, untuk obvitnas jangan gunakan (mainkan). Seperti lokasi militer, istana, dan sebagainya," kata Rudiantara ditemui di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).
Namun dirinya mendorong agar permainan tersebut dimainkan di tempat-tempat umum yang dapat mendatangkan potensi pariwisata seperti museum nasional, kota tua, dan objek pariwisata lainnya demi memajukan pariwisata nasional.
Sebelumnya, permainan Pokemon Go menuai pro kontra. Beberapa institusi tinggi negara pun sudah mengeluarkan peringatan untuk melarang permainan tersebut di wilayah lingkungan kerja.
Ketua DPR RI Ade Komarudin pun pernah mengeluarkan pendapatnya bahwa permainan tersebut tidak bermanfaat dan mengganggu produktivitas. Begitu juga dengan Kepala Badan Intelegen Negara (BIN) Sutiyoso yang mengusulkan agar permainan tersebut diblokir.
(HUS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News