Menurut laporan terbaru NVIDIA, agen-agen AI mulai berperan sebagai mitra strategis yang mampu mendorong pengambilan keputusan lebih cerdas, memangkas biaya operasional, hingga menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih personal. Namun, agar manfaat tersebut benar-benar terasa, perusahaan perlu melakukan proses onboarding agen AI secara terstruktur dan berkelanjutan.
Seperti halnya merekrut karyawan untuk posisi tertentu, perusahaan harus menempatkan agen AI sesuai dengan tugas yang spesifik. Contohnya, agen AI untuk penalaran cocok digunakan dalam pemecahan masalah kompleks, sementara copilot generasi kode dapat membantu pengembang mempercepat proses menulis dan menggabungkan kode.
Ada pula agen analitik video untuk inspeksi lapangan atau deteksi cacat produk, serta asisten layanan pelanggan yang dilatih dengan basis pengetahuan internal. Pemilihan model yang tepat sangat krusial karena berpengaruh pada kinerja, biaya, keamanan, hingga kepatuhan regulasi.
Kesalahan memilih model bisa menyebabkan konsumsi sumber daya berlebihan, prediksi yang tidak akurat, dan keputusan bisnis yang keliru. NVIDIA menawarkan solusi seperti NIM dan NeMo microservices yang memungkinkan perusahaan menukar model sesuai kebutuhan, sehingga agen AI dapat disesuaikan dengan strategi bisnis masing-masing.
Langkah berikutnya adalah memastikan agen AI selalu terhubung dengan aliran data yang relevan dan terkini. Data menjadi bahan bakar utama agar agen AI mampu memberikan jawaban kontekstual dan bernilai. Lebih jauh, agen AI juga berfungsi sebagai repositori pengetahuan institusional—menyimpan pengalaman dan wawasan organisasi yang sering kali hilang ketika karyawan keluar atau pensiun.
Konsep data flywheel menekankan siklus pengumpulan, pemrosesan, dan pemanfaatan data secara berulang untuk meningkatkan performa agen AI. Misalnya, dalam layanan pelanggan, setiap interaksi akan direkam dan dianalisis untuk memperbaiki respons di masa depan. Dengan dukungan NVIDIA NeMo, perusahaan dapat membangun sistem yang terus belajar dan beradaptasi.
Setelah infrastruktur AI siap dan strategi data terbentuk, perusahaan dapat mulai mengintegrasikan agen AI ke berbagai unit bisnis. Survei IDC terhadap 125 CIO menunjukkan tiga area utama yang menjadi fokus: proses IT, operasi bisnis, dan layanan pelanggan.
Contohnya, agen AI dapat mengotomatisasi proses tiket IT, membantu karyawan mengakses data dengan cepat, atau menangani perjalanan pelanggan yang kompleks di sektor telekomunikasi.
Amdocs, misalnya, mengembangkan platform amAIz untuk mendukung jaringan otonom, mulai dari perencanaan hingga implementasi. NVIDIA juga bekerja sama dengan perusahaan global seperti ServiceNow, Accenture, dan Deloitte untuk memperluas penerapan agen AI di skala enterprise.
Seperti halnya karyawan yang membutuhkan pedoman kerja, agen AI juga memerlukan guardrails agar tetap berada dalam koridor etika dan keamanan. NVIDIA membaginya menjadi tiga kategori: topical guardrails yang menjaga agar agen AI tidak keluar dari domain tugasnya, content safety guardrails yang menyaring bahasa tidak pantas dan memastikan referensi berasal dari sumber tepercaya, serta jailbreak guardrails yang melindungi dari upaya manipulasi perintah atau kebocoran data sensitif. Dengan NeMo Guardrails, perusahaan dapat menetapkan aturan spesifik sesuai kebijakan internal, sehingga agen AI tetap aman, akurat, dan patuh regulasi.
NVIDIA menegaskan bahwa agen AI terbaik bukanlah model serba bisa, melainkan sistem yang dilatih khusus, dibangun sesuai tujuan, dan terus belajar. Pertanyaan kunci yang harus dijawab pimpinan bisnis adalah: hasil apa yang ingin dicapai, data apa yang dibutuhkan, dan siapa pengawas manusia yang akan mendampingi.
Dalam waktu dekat, setiap lini bisnis diperkirakan akan memiliki agen AI khusus yang dilatih dengan data internal, disesuaikan dengan target unit tersebut, dan selaras dengan kebutuhan kepatuhan. Perusahaan yang berinvestasi pada onboarding cermat, strategi data yang aman, serta pembelajaran berkelanjutan diyakini akan memimpin fase transformasi digital berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id