Niall Hogan, General Manager JAPAC, GumGum
Niall Hogan, General Manager JAPAC, GumGum

Periklanan Kontekstual dan Perkembangannya di Asia Tenggara

Mohamad Mamduh • 28 Oktober 2024 18:15
Jakarta: Periklanan kontekstual Generasi Berikutnya (Next-Generation Contextual Advertising) kini menggunakan model canggih yang menganalisis dan menargetkan tidak hanya konten teks, tetapi juga elemen audio dan video. Pendekatan ini memungkinkan penempatan iklan yang sangat tepat, meningkatkan relevansi dan tingkat keterlibatannya.
 
Sebagai contoh, kampanye untuk sepatu hiking dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam video perjalanan yang menampilkan petualangan di pegunungan, atau iklan kopi dapat muncul dalam tutorial memasak yang berfokus pada resep kopi.
 
Teknik modern ini memanfaatkan analisis konten secara real-time alih-alih bergantung pada data historis yang sudah usang. Pendekatan ini memungkinkan pengiklan untuk terhubung dengan pengguna pada saat mereka paling tertarik dengan topik terkait, sehingga meningkatkan relevansi dan efektivitas iklan. Selain itu, metode ini sejalan dengan standar privasi saat ini karena berfokus pada konten yang sedang digunakan oleh pengguna, bukan pada riwayat pencarian mereka sebelumnya.

Dengan menekankan interaksi konten saat ini dan menghormati privasi pengguna, periklanan kontekstual generasi berikutnya memberikan cara yang lebih relevan dan menghormati untuk menjangkau audiens.
 
Generasi periklanan kontekstual berikutnya di Asia Tenggara dirancang untuk lebih tepat sasaran dan memperhatikan privasi, dengan mengintegrasikan data pihak pertama dan data kontekstual. Kombinasi ini memungkinkan pengiklan menayangkan iklan yang sangat relevan berdasarkan preferensi pengguna dan keterlibatan saat ini, seperti menampilkan iklan kebugaran di halaman konten yang berkaitan dengan kesehatan.
 
Dengan adanya regulasi privasi yang lebih ketat, pendekatan ini memastikan keakuratan penargetan tanpa mengandalkan cookie pihak ketiga, sehingga tetap menjaga relevansi sambil melindungi privasi pengguna. Selain itu, ini juga meningkatkan keamanan brand dengan menghindari konten yang tidak relevan, yang sangat dihargai oleh konsumen di APAC, termasuk 96% di Indonesia.
 
Seiring dengan posisi Indonesia yang memimpin di bidang e-commerce, kemajuan dalam periklanan kontekstual ini akan memberikan solusi yang efektif dan tepat sasaran bagi bisnis untuk menjangkau audiens yang tepat, sambil mengoptimalkan ROI dan reputasi brand.
 
Ada beberapa tren utama yang mendorong pertumbuhan periklanan kontekstual di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Perkembangan infrastruktur digital meningkatkan aksesibilitas online, dengan penetrasi ponsel cerdas yang semakin meningkat dan semakin banyak konsumen yang mencari konten lokal.
 
Salah satu tren yang signifikan adalah lonjakan konsumsi video online yang pesat di negara ini. Menurut data terbaru, persentase pengguna internet yang mengakses video online meningkat dari 55,92% pada tahun 2023 menjadi 76,31% pada tahun 2024. Kenaikan ini membuka peluang besar bagi brand untuk memanfaatkan iklan kontekstual dalam konten video, termasuk materi iklan multimedia dan iklan instream yang didorong oleh data kontekstual.
 
Selain itu, ekspansi ecommerce yang pesat mengubah cara bisnis terhubung dengan konsumen. Platform besar seperti Tokopedia dan Shopee telah menjadi tempat utama untuk periklanan kontekstual, menawarkan kesempatan bagi brand untuk menjangkau jutaan pengguna yang siap berbelanja. Pemasaran konten juga berperan penting, dengan fokus pada pembuatan konten yang relevan secara lokal, mendidik, menarik, dan dapat diterima oleh berbagai audiens.
 
Dengan berkembangnya lanskap pemasaran digital, privasi data menjadi semakin penting. Periklanan kontekstual berada pada posisi yang unik untuk berkembang dalam lingkungan ini dengan memprioritaskan relevansi konten daripada pengumpulan data pribadi. Dengan adanya undang-undang perlindungan data baru di Indonesia yang sejalan dengan standar privasi global, brand dapat dengan percaya diri menyampaikan pesan yang ditargetkan sambil tetap menghormati privasi pengguna.
 
Untuk berkembang di lanskap digital yang kompetitif saat ini, bisnis di Indonesia harus memanfaatkan periklanan kontekstual generasi mendatang. The Mindset Graph, tool terbaru dari GumGum, menawarkan kemampuan tingkat lanjut untuk perencanaan, aktivasi, dan pelaporan, yang memungkinkan perusahaan mengidentifikasi konteks, topik, dan kata kunci paling relevan untuk iklan. Dengan memanfaatkan data real-time dan perilaku pengguna, tool ini memastikan bahwa iklan tetap menarik dan relevan di semua platform digital.
 
Selain itu, memasukkan konten video ke dalam strategi periklanan dapat meningkatkan dampak dan keterlibatan. Dengan wawasan dari The Mindset Graph, bisnis dapat secara strategis menempatkan materi iklan multimedia dalam iklan video atau instream, sehingga dapat menyesuaikan konten dengan audiens target mereka.
 
Di GumGum, solusi periklanan kontekstual video kami memungkinkan brand untuk terhubung dengan pemirsa dengan pola pikir yang tepat di semua layar, alih-alih hanya mengandalkan data demografis tradisional.
 
Dengan mengadopsi pendekatan inovatif ini, bisnis di Indonesia dapat memposisikan diri untuk sukses dalam lanskap digital yang terus berkembang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan