Tarmiyati, nenek usia 90 tahun asal Serang mendapatkan hadiah kamera baru setelah aksinya memotret acara pernikahan dengan kamera DSLR viral.
Tarmiyati, nenek usia 90 tahun asal Serang mendapatkan hadiah kamera baru setelah aksinya memotret acara pernikahan dengan kamera DSLR viral.

Viral di Medsos, Nenek Fotografer 90 Tahun Dihadiahkan Kamera Baru

Cahyandaru Kuncorojati • 05 Maret 2025 11:15
Jakarta: Nenek berusia 90 tahun asal Serang, Banten, bernama Tarmiyati viral di media sosial. Akun Instagram fotografer @febriansyah_twin atau milik Febriansyah Selamat Pribadi membagikan momen berjumpa dengan sang nenek yang ternyata masih aktif memiliki hobi fotografi.
 
Beberapa video yang diunggah Febriansyah membagikan momen nenek Tarmiyati dengan lincah memotret tamu-tamu yang hadir di dalam sebuah pernikahan. Skill fotografi sang nenek semakin terlihat ketika diketahui masih menggunakan kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR) merek Nikon seri D3300 keluaran tahun 2014.
 
Kamera manual berlensa panjang tersebut kontras dengan kondisi tubuhnya yang mewakili usianya. Warga Instagram yang kagum atas aksi Tarmiyati itu langsung meminta kepada pemilik akun @febriansyah_twin yang mengunggah video tersebut untuk memperlihatkan hasil foto nenek Tarmiyati.

Mereka penasaran dengan hasil foto dari tangan Tarmiyati, yang tampak keberatan menopang kamera yang biasa dimiliki para fotografer profesional itu, apakah obyek fotonya terlihat miring-miring, atau tidak fokus.
 
Ternyata hasil fotonya tidak terlalu mengecewakan. Wajah orang-orang yang difotonya terlihat manis dalam frame. Hanya satu kekurangannya, semua hasil fotonya tidak terlihat tajam dan agak gelap.
 
Febriansyah penasaran dengan kisah hidup nenek Tarmiyati dan hobi fotografi, termasuk alasan masih menggunakan DSLR bukan kamera otomatis yang tentu saja lebih ringan di tangan.
 
Setelah menyambangi kediaman nenek Tarmiyati, terungkap kamera Nikon tersebut memang sudah menjadi pegangannya sejak 10 tahun lalu. Dia kerap bereksperimen dengan beragam objek, namun lebih banyak memotret orang.
 
"Saya suka fotografi sejak duduk di bangku sekolah SMP. Jadi bukan yang tiba-tiba," tutur nenek Tarmiyati kepada Febriansyah sambil memperlihatkan album foto hasil bidikannya.
 
“Saya motret cuma hobi, bukan buat cari uang. Tanya tetangga saya, setiap motret di acara pernikahan tidak pernah minta uang," kata Tarmiyati.
 
Dia mengaku tidak tahu jika hasil fotonya buram, karena lensa kameranya yang terlihat baret dan kusam. Padahal, ia sering membersihkan lensanya dengan lap bersih. "Saya pikir karena tidak pakai blitz, hasil fotonya agak buram. Ternyata karena lensanya yang kotor ya,” jelasnya.
 
Kisah nenek Tarmiyati lalu menarik perhatian pemilik toko kamera DOSS Megastore yang baru buka cabang di Ratu Plaza, Senayan Jakarta, Tahir Matulatan. Dia mengundang Febriansyah dan nenek Tarmiyati untuk datang ke toko dengan membawa kamera Nikon jadulnya.
 
Tak hanya didengarkan kisahnya, Tarmiyati juga mendapat hadiah kejutan dari bos DOSS Megastore. Selain diundang ke Jakarta, dia mendapat pengganti lensa kamera baru, guna mendukung hobi nenek yang sudah bercucu dan bercicit tersebut.
 
“Tidak menyangka studio DOSS Megastore sebesar ini, luasnya seperti lapangan bola,” kata nenek Tarmi sambil tertawa bahagia.
 
Dia ingin menjalankan hobinya hingga tubuhnya tidak mampu memegang kamera. Karena ada kebahagiaan setiap melihat hasil fotonya, meski katanya hasilnya biasa-biasa saja. "Cuma foto muka orang-orang. Tapi senang saja melihatnya,” kata Tarmiyati sambil tersenyum lebar.
 
Pemilik DOSS Megastore, Tahir Matulatan mengatakan, pihaknya mengundang nenek Tarmiyati ke Jakarta dan memberi hadiah lensa baru karena senang melihat orang yang sudah berusia lanjut masih passion dengan hobinya.
 
“Tak seperti lansia usia 90 tahun, nenek Tarmi ini terlihat masih lincah dan gesit. Ia juga banyak bertanya soal kamera, lensa, pencahayaan maupun teknik fotografi dengan penuh semangat,” ujarnya.
 
Tahir berharap kisah nenek Tarmiyati dapat menginspirasi kaum muda yang baru memulai hobi fotografinya agar terus semangat dan tidak pernah lelah belajar. “Tidak ada kata terlambat untuk belajar,” tandasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan