“DTS 2021 bertujuan meningkatkan keterampilan bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk masyarakat umum, utamanya angkatan kerja muda hingga aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Menkominfo Johnny.
Dia berharap program pelatihan ini menjadi kesempatan meningkatkan keterampilan dan daya saing serta mempertahankan produktivitas. Kementerian Kominfo menargetkan melatih 100 ribu talenta digital baru.
“Kementerian Kominfo berupaya untuk terus memfasilitasi keahlian anak bangsa melalui Digital Talent Scholarship ini agar kedepannya, tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat secara daring (online),” ungkapnya.
“Dengan meningkatnya kompetensi talenta digital Indonesia, hal ini tentunya akan berdampak kepada semakin percayanya industri teknologi untuk merekrut tenaga kerja dalam negeri, serta kemampuan dari para talenta digital Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja baru,” jelas Menkominfo Johnny.
Di program tahun ini tersedia delapan pelatihan akademi, Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Professional Academy (ProA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), Government Transformation Academy (GTA), dan Talent Scouting Academy (TSA), serta Digital Leadership Academy (DLA).
Pelaksanaan program ini juga tidak terlepas dari arahan Presiden RI Joko Widodo terkait percepatan transformasi digital. Menkominfo Johnny menyebutkan beberapa keahlian yang dibutuhkan adalah Big Data Analytics, Cybersecurity, Cloud Computing, Web Developer, Cyber Operations, Data Analyst, Digital Marketing, Graphic Designer, IT Perbankan, IT Project Management, dan Smart City.
Menkominfo Johnny memastikan bahwa semua alumni dari program ini akan mendapatkan pendampingan agar pengalaman dan keahlian mereka bisa langsung dimanfaatkan dengan mempertemukan talenta digital dan peluang kerja dari ragam industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News