Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, saat menerima wawancara dari jurnalis di Gedung Putih. (Twitter/Peter Alexander)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, saat menerima wawancara dari jurnalis di Gedung Putih. (Twitter/Peter Alexander)

Facebook di Masa Pandemi, Presiden AS : Mereka Membunuh Orang!

Cahyandaru Kuncorojati • 19 Juli 2021 09:49
Jakarta: Pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun kedua. Di tengah penanganan medis yang terus dilakukan banyak pihak terkait yang juga harus berjuang melawan misinformasi atau hoax yang saat ini menyebar dengan cepat lewat media sosial.
 
Dampak dari misinformasi atau hoax terkait Covid-19 sudah terlihat jelas, mulai dari masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19 hingga argumen untuk menolak menerima vaksin. 
 
Dikutip dari Engadget, Presiden Amerika Serikat yaitu Joe Biden justru menganggap media sosial adalah penyebabnya misinformasi tersebut, bahkan jawaban tersebut ditujukan ke Facebook. Jawaban Biden disampaikan saat diwawancarai jurnalis usai tiba di Gedung Putih, Washington DC.
 
Jurnalis NBC News, Peter Alexander, membagikan momen tersebut lewat akun Twitter miliknya @PeterAlexander. Dia mengajukan pertanyaan kepada Presiden AS terkait misinformasi Covid-19 yang terus beredar dan pesannya kepada perusahaan media sosial termasuk Facebook.
 
“Misinformasi Covid-19, apa pesan Anda untuk platform seperti Facebook?” tanya Alexander. “Mereka membunuh orang-orang, maksud saya, kita lihat bahwa pandemi yang terjadi sebenarnya hanya di antara mereka yang tidak menerima vaksin, dan mereka membunuh orang-orang,” jawab Biden.
 
Jawaban Biden memang tidak begitu jelas maksudnya ditujukan kepada Facebook dan media sosial lain atau kepada misinformasi tersebut. Banyak pihak yang meyakini jawaban tersebut ditujukan kepada Facebook dan media sosial yang hingga saat ini dinilai tidak bisa bisa membendung laju misinformasi atau hoax Covid-19.
 
Pernyataan dianggap sebagai respon atas sikap badan US Public Health Service Commissioned Corps yang membuat pengumuman terkait bahaya misinformasi dalam usaha memerangi pandemi Covid-19. Mereka merasa bahwa platform media sosial tidak mengambil sikap tegas.
 
Di Indonesia kondisi tersebut juga sangat terasa mengingat sejumlah sosok public figure turut menjadi penyebar misinformasi atau hoax Covid-19 dan mengklaim virus tersebut tidak berbahaya seperti yang diberitakan media.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan