Penelitian NASA menunjukkan otak manusia melambat ketika ada di luar angkasa
Penelitian NASA menunjukkan otak manusia melambat ketika ada di luar angkasa

NASA: Kemampuan Otak Manusia Menurun Ketika di Luar Angaksa

Riandanu Madi Utomo • 12 Oktober 2015 12:12
medcom.id: Luar angkasa merupakan dunia yang sangat berbeda dengan Bumi. Selain kondisinya yang lebih ekstrem, luar angkasa tidak memiliki gravitasi sehingga tidak ada istilah atas dan bawah. Meskipun terlihat menyenangkan melihat para astronot mengambang di luar angkasa, ternyata lingkungan di sana dapat menimbulkan efek negatif pada otak.
 
Temuan ini disampaikan oleh NASA dalam sebuah artikel di situs resminya. Dalam artikel tersebut, NASA telah beberapa kali meneliti kondisi otak para astronot di ISS. Hasilnya, kemampuan otak mereka ternyata menurun ketika kembali dari luar angkasa.
 
Menurut NASA, hal tersebut dikarenakan lingkungan ISS yang tanpa gravitasi sehingga memaksa bagian otak yang memproses pandangan tiga dimensi berhenti bekerja. Ini adalah masalah sekaligus tantangan baru bagi NASA yang ingin mendaratkan manusia di Mars beberapa tahun mendatang.

Pasalnya, perjalanan ke Mars membutuhkan waktu beberapa bulan dan hal tersebut dapat membuat kinerja otak para astronot menjadi melambat karena dalam perjalanan mereka akan berada di lingkungan tanpa gravitasi. Permasalahan ini memang bisa diatasi dengan kemoterapi, tetapi NASA masih mencari jalan lain yang lebih praktis. (Engadget)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan