Namun, jumlah ilmuwan data pada sebagian besar perusahaan masih tergolong sedikit. Hal ini dilihat oleh perusahaan penyedia software enterprise SAP sebagai kesempatan untuk menyajikan solusi terbaru yang diumumkan di Strata Data Conference, New York.
SAP memperkenalkan SAP Analytic Cloud yang diklaim mampu mendeteksi risiko dan korelasi, pembuatan otonom dari storyboard dan dasbor, dan mengubah wawasan yang sangat pribadi menjadi data tentang pemasok, vendor, dan pelanggan, termasuk deteksi anomali.
"Organisasi dapat mengeliminasi tugas yang berulang dan waktu yang dihabiskan untuk melakukan visualisasi data sederhana, yang memungkinkan para analis dan pembuat keputusan fokus pada memecahkan keputusan bisnis yang rumit," ungkap Presiden SAP Analytics & SAP Leonardo Mala Anand.
SAP Analytics Cloud merupakan solusi berbasis cloud untuk yang menyediakan integrasi visualisasi data, perencanaan, dan kapabilitas prediktif untuk penggunanya. Teknologi ini juga disebutkan mendukung penggunaan di beragam contoh penggunaan.
Pihak SAP menyatakan bahwa solusi tersebut juga membantunpelanggan mengelola lingkunan kerja hibrida yang mencakup data dan analisis on-premise maupun cloud. Hal ini mempermudah dukungan bagi pelanggan SAP yang beralih dari platform on-premise ke cloud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id