Dalam seminar tentang keamanan siber di Jakarta hari Selasa, 29 Oktober 2019, Huawei mengumumkan pihaknya digandeng berkolaborasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mendukung keamanan ruang siber Tanah Air.
Huawei sebagai salah satu perusahaan teknologi besar di Indonesia menilai ruang siber di sini sudah jadi target serangan siber. Kondisi ini muncul seiring hyperconnected yang sangat masif ditambah perkembangan teknologi digital di era Indonesia 4.0.
Mengutip data laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Huawei menyebut selama 2018 ada lebih dari 200 juta serangan siber yang terdeteksi dan dilancarkan ke Indonesia.
Huawei menyatakan dalam kerja sama dengan BSSN ini akan dilaksanakan pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam menyiapkan dan melalukamn mitigasi serangan siber di lintas sektor dan industri.
"Demi selalu berada di garis terdepan dalam upaya memperkuat keamanan siber, dibutuhkan pola pikir selangkah lebih jauh. Hal ini menuntut peran serta komitmen dari seluruh pihak untuk menghadirkan solusi perlindungan dan keamanan siber," tutur CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen.
Chen menegaskan bahwa dibutuhkan strategi keamanan siber yang didukung oleh manajemen risiko yang cerdas, mampu mendeteksi dan mengantisipasi ancaman keamanan siber.
Huawei mengomentari teknologi AI atau Artificial Intelliegence yang mengambil alih kendali teknologi dari manusia. Di satu sisi teknologi ini diklaim bisa dibuat untuk membangun sistem keamanan yang cerdas.
Direktur Deteksi Ancaman Siber BSSN, Sulistyo menilai kerja sama pengembangan sumber daya manusia dibidang keamanan siber sangat berarti. Dia menyatakan bahwa sebagian besar sumber daya manusia ini justru jumlahnya dan kompetensinya lebih banyak di sektor swasta.
Makanya, kolaborasi antara BSSN dengan perusahaan teknologi seperti Huawei sangat didukung oleh Kepala BSSN, Letjen Purnawirawan Hinsa Siburian. BSSN menyatakan di tahun ini memiliki dua target yaitu mengembangkan sumber daya manusia dan litbang atau research and development.
"Kerja sama yang terjalin antara BSSN dan Huawei merupakan bentuk komitmen kami dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang keamanan siber," ungkapnya.
"Kerja sama ini juga diharapkan menjadi sarana kolaborasi dalam pengembangan riset di bidang keamanan siber yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas personil maupun teknologi demi keamanan siber nasional," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id