Pada program tahun ini materi dan workshop di dalamnya berfokus pada keterampilan Coding & Programming, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI).
Sebanyak 126 tim (504 peserta) dari 1.000 peserta yang telah melalui babak seleksi akan melanjutkan ke babak ketiga program ini yaitu AI Product Development Bootcamp.
Para peserta ini terdiri dari dua kategori yaitu kategori tingkat menengah atas (SMA, SMK, MA) dan kategori mahasiswa (D3, D4 &; S1), dimana proses pembelajarannya akan berlangsung hingga 27 Juli 2024.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada babak ketiga ini, SIC memberikan program tambahan, yaitu Career Development Program mengenai edukasi keterampilan tambahan untuk persiapan kerja mengenai proses perekrutan, sesi wawancara, tes teknis, teknik presentasi dan lainnya.
Harapannya peserta dapat dapat meningkatkan kepercayaan diri para peserta saat masuk ke dunia kerja. Selain itu, Samsung juga mengadakan Digital Portofolio sebagai inisiatif baru yang merupakan galeri virtual untuk menampilkan proyek-proyek dari para lulusan program SIC dan terbuka bagi pihak industri.
“Pemanfaatan AI dalam IoT product development, akan membantu para peserta untuk dapat menciptakan program/aplikasi/produk yang inovatif, berbagai perangkat yang terhubung dengan internet dapat menganalisa data dan membuat keputusan-keputusan, serta bertindak berdasarkan data, tanpa campur tangan manusia,” tutur Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia
“Melalui bootcamp ini, para peserta SIC akan mendapatkan pelatihan untuk mengembangan prototype dari proyek IoT mereka dengan berbasis AI terkini. Kami harapkan para peserta dapat meningkatkan keterampilan teknologinya dalam menghadirkan solusi cerdas yang dibutuhkan,” ujarnya.
Pada stage ke-3 para peserta diberikan pelatihan AI yang diamplifikasi langsung pada proyek- proyek IoT mereka dengan materi AI Amplification (Machine Learning dan Deep Learning) dengan total waktu pembelajaran 140 jam.
Proses pembelajaran berlangsung secara blended-learning, yakni gabungan tatap muka secara online setiap Sabtu selama empat jam dan self-learning melalui fasilitas LMS (Learning Management System).
Sementara pembelajaran self-learning dapat dilakukan oleh semua peserta pada waktu yang mereka tentukan sendiri dengan rekaman pembelajaran tatap muka yang dapat mereka pelajari kapanpun mereka mau.
Pada stage 3 ini, selain pelatihan perakitan prototype ciptaannya, para peserta juga dilatih untuk melakukan pengujian atas prototype ciptaannya dengan melibatkan masyarakat melalui product sample yang dicoba langsung oleh beberapa masyarakat yang ikut terlibat sejak awal dilakukan wawancara proyek.
Pada akhirnya, semua komponen ini dirancang untuk mendukung proses pembelajaran dan eksperimen dalam bidang IoT dan membantu siswa dalam mengembangkan prototype berbasis AI, yang memungkinkan para peserta untuk mengeksplorasi dan mengimplementasikan solusi inovatif dalam bidang IoT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id