Menurut gambar dan informasi spesifikasi ini, GoPro Hero11 Black secara virtual akan tampil identik dengan Hero10. Namun, versi terbaru ini disebut akan mengusung perubahan di bagian dalam atau spesifikasinya.
Mengutip The Verge, upgrade terbesar diinformasikan diusung oleh sensor baru, disebut berkemampuan memotret foto beresolusi 27MP. Sebagai perbandingan, Hero10 Black mampu memotret foto beresolusi 23MP.
Resolusi video disebut tidak mengusung perubahan besar, model baru ini dilaporkan akan mampu merekam video beresolusi 5.3K pada 60 frame per detik (fps), atau resolusi 4K pada 120 fps.
Sayangnya saat ini, belum tersedia informasi detail terkait sensor baru pada kamera GoPro ini, namun bahkan sensor berukuran sedikit lebih besar dengan resolusi sama dapat meningkatkan kualitas hasil foto dan video yang direkam pada kondisi pencahayaan redup.
Selain sensor, GoPro dilaporkan tidak membekali Hero11 Pro ini dengan perubahan soal hardware. Hal ini dinilai sejumlah pihak masuk akal mengingat ekosistem dudukan dan aksesori GoPro merupakan bagian utama dari daya tarik GoPro.
Sementara itu, Hero9 yang dirilis pada dua tahun lalu telah mengusung perubahan cukup besar, sehingga GoPro dinilai cukup cerdas untuk tetap bertahan pada bentuk kamera standar. Dengan perubahan besar yang dihadirkan pada kamera generasi pendahulunya, sensor baru pada tahun ini sesuai dengan rencana upgrade yang dicanangkan oleh GoPro.
Bocoran gambar Hero11 tampil identik dengan Hero10, kecuali logo angka 11 berwarna biru di sisi perangkat, yang pada generasi sebelumnya mengusung angka 10. GoPro Hero11 Black masih akan mengusung layar berukuran 2,27 inci di bagian belakang dan 1,4 inci di bagian depan, didampingi tombol karet berukuran besar.
Peningkatan kecil ini selaras dengan pernyataan yang disampaikan CEO GoPro Nick Woodman kepada investor pada bulan Februari lalu. Woodman menyebut bahwa perusahaannya berencana untuk meluncurkan kamera Hero dan Max baru pada tahun 2022 ini, dengan total empat kamera dari dua lini tersebut.
Selain itu, Woodman juga menyebut GoPro akan memperluas portofolio produknya pada akhir tahun 2023 mendatang. Saat ini, fokus GoPro disebut tengah terfokus pada software, baik di dalam kamera maupun pada aplikasi Quik.
GoPro juga dilaporkan berupaya keras untuk mendiversifikasi produk yang ditawarkannya, dan mencari cara untuk mempermudah konsumen dalam menjangkau produk karyanya, tidak hanya untuk konsumen umum GoPro yang identik sebagai pecinta petualangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News