Ratusan pegawai Twitter menolak menjadi bagian dari pengaturan ulang budaya kerja usungan Elon Musk.
Ratusan pegawai Twitter menolak menjadi bagian dari pengaturan ulang budaya kerja usungan Elon Musk.

Ratusan Pegawai Twitter Tolak Jadi Bagian dari Rencana Elon Musk

Lufthi Anggraeni • 18 November 2022 10:27
Jakarta: Ratusan pegawai Twitter yang tersisa telah mengundurkan diri menjelang penerapan pengaturan ulang budaya perusahaan sangat keras oleh Elon Musk, menurut pesan Slack internal yang diterima oleh pegawai Twitter.
 
Mengutip The Verge, pembersihan baru jajaran Twitter terjadi setelah Musk baru-baru ini memecat lusinan karyawan yang mengkritik atau mengejeknya dalam tweet dan pesan internal. Musk menetapkan tenggat waktu pukul 5 sore ET pada hari Kamis lalu.
 
Musk meminta seluruh pegawai memberikan respon ‘ya’ di Google Form jika ingin tetap bekerja di Twitter dalam era Twitter 2.0. Jika tidak memberikan respon sebelum waktu tersebut, hari tersebut menjadi hari terakhir mereka bekerja dan akan mendapatkan pesangon.

Setelah tenggat waktu, ratusan pegawai secara cepat mulai mengunggah pesan perpisahan dan emoji salute di Slack Twitter, mengumumkan bahwa mereka memilih untuk menolak ultimatum Musk.
 
Salah satu pegawai yang mengundurkan diri mengunggah pesan di Slack menyebut dirinya tidak menekan tombol ‘ya’, dan waktunya berakhir di era Twitter 10.1, serta menegaskan dirinya tidak ingin menjadi bagian dari Twitter 2.0.
 
Twitter memiliki sebanyak 2.900 pegawai yang tersisa sebelum tenggat waktu pada hari Kamis, berkat keputusan Musk merumahkan sekitar separuh dari pegawai berjumlah 7.500 orang saat menjadi CEO platform ini, diikuti oleh pengunduran diri dari pegawai lainnya.
 
Pegawai Twitter yang mengundurkan diri dan tersisa menyebut bahwa, mengingat skala pengunduran diri minggu ini, mereka memperkirakan platform tersebut mengalami dampak buruk. Salah satu pegawai itu menyebut mereka telah menyaksikan teknisi legendaris dan pegawai lain yang diidolakan pergi satu per satu.
 
Staf Twitter itu menggambarkan pihak yang menjadikan platform sebagai medium menyenangkan pergi, dan menilai masa depan akan menjadi masa sulit bagi Twitter untuk pulih dari kondisi ini, terlepas dari kerasnya usaha pihak yang tersisa untuk bertahan.
 
Pegawai lain yang dikutip The Verge menyebut sejumlah tim teknisi penting di Twitter kini telah sepenuhnya atau hampir seluruhnya mengundurkan diri. Sebagai contoh, tim yang mengelola perpustakaan sistem inti Twitter yang setiap teknisi di perusahaan ini gunakan telah mengundurkan diri setelah hari Kamis lalu.
 
Pegawai yang meminta dirahasiakan identitasnya karena memberikan pertanyaan tanpa izin Musk ini menyebut Twitter tidak dapat berfungsi tanpa tim teknisi perpustakaan sistem inti Twitter tersebut.
 
Prioritas pertama Musk sebagai pemilik baru Twitter yaitu untuk secara fundamental mengatur kembali budaya kerja perusahaan tersebut. Dalam email kepada pegawai yang dikirimkan pekan ini, Musk menulis melanjutkan perjalanan, untuk membangun Twitter 2.0 penuh terobosan, dan berhasil di tengah kompetisi yang memanas, Twitter perlu menjadi sangat keras.
 
Hal ini artinya, lanjut Musk, pegawai perlu bekerja dalam kurun waktu lama pada intensitas tinggi, dan hanya performa luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan