ilustrasi
ilustrasi

Waspada! Banyak Orang Pakai ChatGPT di Aplikasi Kencan Online

Medcom • 23 Mei 2023 14:32
Jakarta: Menurut laporan yang dilaporkan oleh Kaspersky menunjukkan bahwa 75 persen orang akan menggunakan ChatGPT untuk bisa meningkatkan kualitas obrolan mereka.
 
Bahkan, sebanyak 52 persen wanita menggunakan AI tersebut saat melakukan chatting bersama dengan lawan bicara mereka. Motif mereka menggunakan bantuan AI dalam melakukan obrolan adalah agar bisa meningkatkan kualitas obrolan mereka.
 
Hadirnya ChatGPT yang memang diperuntukkan sebagai AI Generatif menjadi sebuah sarana yang sering digunakan oleh banyak pihak. Salah satunya bagi mereka yang aktif menggunakan aplikasi kencan atau online dating apps.

Mereka yang memanfaatkan ChatGPT dalam melakukan chatting adalah agar mereka bisa terlihat kompeten dan terlihat memberikan kualitas yang tinggi saat melakukan interaksi online.
 
Perlu diketahui, era seperti sekarang memang semakin banyak orang yang merasa bosan dengan aplikasi kencan. Sifat ini muncul karena banyak tekanan untuk menjadi pribadi yang asli dan kebisingan yang ditimbulkan.
 
Oleh karena itu, kini orang lebih gemar untuk tidak menggunakan aplikasi dating online, hal ini sendiri memang diungkapkan oleh Crystal Cansdale, pakar kencan di Inner Circle.
 
‘Dengan teknologi AI seperti ChatGPT, saya tidak terkejut bahwa orang lajang memilih mencoba menggunakannya untuk membantu mereka menonjol dari yang lain, tetapi penggunaan chatbot merupakan bentuk kepalsuan dan ini menjadi sebuah kekhawatiran,” jelas Cansdale.
 
Memang seperti yang sudah beredar, hadirnya teknologi tersebut maka ada banyak pihak yang sudah terbantu. Bahkan, perlu diwaspadai bahwa dengan menggunakan ChatGPT atau AI semacamnya bisa saja menjurus ke sebuah hal yang disebut sebuah kepalsuan semata. Karena memang hanya tercatat sebanyak 37 persen saja yang sudah terbuka menggunakan teknologi AI untuk tingkatkan profil mereka.
 
“Menggunakan AI seperti ChatGPT untuk menciptakan saluran obrolan menarik mungkin tampak tidak berbahaya dan menjadi salah satu cara yang menyenangkan untuk memulai sebuah percakapan. Perlu diketahui, mereka yang menggunakan aplikasi kencan harus menyadari bahwa tidak semua orang akan menggunakan ChatGPT atau AI dengan itikad yang baik,” tegas David Emm, Principal Security Researcher Global and Analysis Team.
 
“Beberapa dari mereka yang menggunakan ChatGPT atau teknologi AI semacamnya hanya untuk menipu, dan seperti yang telah kita lihat dengan photo doctoring, orang dapat dengan mudah menjadi sesuatu yang bukan dirinya, dan mereka berhasil untuk memikat orang lain ke dalam skenario yang tidak baik,” lanjut David.
 
Jadi, sangat disarankan untuk mereka yang memang masih aktif dalam memanfaatkan aplikasi kencan karena memang marak orang yang menggunakan AI untuk memberikan nilai tambah mereka sendiri. Bahkan, Cansdale sendiri menyimpulkan masyarakat diwajibkan untuk berhati-hati dengan lawan bicara yang mereka hadapi dalam aplikasi kencan tersebut.
 
“Saat ini masyarakat wajib berhati-hati dengan siapa mereka berbicara dan pastikan untuk menggunakan aplikasi yang aman dan aplikasi tersebut sudah melakukan tahap verifikasi para penggunannya. Kehadiran platform teknologi mutakhir seperti ini sangat memudahkan penipu untuk memangsa dunia kencan sehingga menempatkan banyak orang dalam risiko,” tutup Cansdale. (Christopher Louis)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan