Mengutip Engadget, fitur dan fungsi lain yang diterima Google Bard juga termasuk kemampuan untuk merespon dengan kata yang diucapkan selain teks. Secara keseluruhan, kini AI tersebut bisa berbincang di hampir empat lusin bahasa.
Pengguna kini dapat berbincang dengan chatbot AI ini dalam bahasa termasuk Arab, Mandarin, Jerman, India dan Spanyol, serta dapat mengakses platform ini dari lebih banyak lokasi di dunia, seperti Brasil dan seluruh Eropa.
Selain itu, dalam unggahan blog pada hari Kamis, 13 Juli 2023 lalu, Bard Product Lead Jack Krawczyk dan VP of Engineering Bard Amarnag Subramanya, menulis bahwa dengan menghadirkan dukungan untuk lebih banyak lokasi dan bahasa, pihaknya terus menggunakan AI Principles sebagai panduan.
Selain itu, kedua petinggi Bard ini juga menuliskan bahwa pihaknya turut memadukan umpan balik pengguna dan mengambil langkah untuk melindungi privasi dan data pengguna. Telah berkemampuan berbicara, pengguna akan memiliki opsi untuk membaca atau mendengarkan respon yang dihasilkan oleh Bard.
Kemampuan ini diyakini Krawczyk dan Subramaya akan sangat membantu saat pengguna ingin mendengarkan pengucapan yang benar dari kata dalam 40 bahasa yang baru Google tambahkan tersebut.
Pengguna juga kini dapat memanfaatkan pengendalian lebih andal terkait keramahan Bard terhadap lima opsi berbeda untuk nada bicara chatbot AI ini, yaitu sederhana, panjang, singkat, profesional atau kasual.
Untuk saat ini, opsi ini hanya tersedia dalam permintaan berbahasa Inggris, namun Google telah berupaya untuk memperluas dukungan kemampuan ini ke lebih banyak bahasa, dari 40 bahasa yang didukung Bard tersebut dalam waktu dekat.
Chatbot ini juga didukung sejumlah mata multimodal canggih baru, memperoleh kapasitas untuk menginterpretasikan gambar yang yang dikirim dalam chat melalui bidang khusus. Lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan mengunggahnya sebagai dokumen, pengguna dapat meminta lebih banyak informasi terkait konten dari gambar tersebut.
Selain itu, pengguna juga dapat menghasilkan konten seperti captions berbasis gambar tersebut, meski kemampuan ini baru dapat dilakukan pada permintaan dalam bahasa Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News