Mengutip PhoneArena, langkah ini menjadi bagian dari penyesuaian layanan perusahaan asal Korea Selatan itu terhadap kebutuhan pengguna serta evolusi strategi konten digital dan kesehatan digital milik Samsung yang terus berubah.
Samsung Free yang selama ini tersedia di ponsel Galaxy sebagai aplikasi bawaan yang menyediakan konten berita, podcast, dan game interaktif kini resmi akan dihentikan pada tanggal 16 Desember 2025 di seluruh wilayah di dunia.
Keputusan ini diambil setelah popularitas aplikasi tersebut tidak mencapai tingkat yang diharapkan, meskipun Samsung sempat menggantikan Samsung Daily dan Bixby Home dengan aplikasi ini di beberapa pasar sebelumnya.
Samsung Free awalnya diluncurkan sebagai hub konten gratis menawarkan rangkuman berita, podcast, serta permainan sederhana yang bisa diakses langsung di ponsel Galaxy. Namun, aplikasi tersebut tidak pernah mendapatkan respon komunitas pengguna kuat, terutama karena Samsung sudah memiliki aplikasi berita, Samsung News, serta fitur lain dengan fungsi serupa di banyak negara.
Mulai tanggal 16 Desember 2025, Samsung Free tidak lagi tersedia di semua wilayah, artinya pengguna tidak dapat membuka aplikasi ini lagi di ponsel mereka. Samsung juga menginformasikan bahwa seluruh data pribadi yang telah dikumpulkan untuk fungsi aplikasinya akan dihapus.
Namun, ada beberapa informasi yang akan dipertahankan untuk periode tertentu sesuai dengan kewajiban hukum. Sebagai pengganti akses berita yang sebelumnya bisa dibuka lewat tab Read di Samsung Free, pengguna dapat mengandalkan aplikasi Samsung News untuk membaca artikel berita secara langsung.
Sementara itu, untuk konten game dan hiburan, pengguna tetap bisa menggunakan Gaming Hub yang disediakan Samsung. Selain penghentian Samsung Free, Samsung juga telah mulai mengirim notifikasi kepada pengguna Samsung Health melalui aplikasi tersebut, bahwa sejumlah fitur dalam tab Fitness Program akan dihapus atau tidak lagi didukung pada pembaruan mendatang yang direncanakan berlangsung pada Desember 2025.
Menurut pemberitahuan dalam aplikasi, beberapa layanan di bagian Fitness Program yang akan dihapus meliputi program latihan yang sebelumnya bisa diunduh melalui menu Fitness Program, serta akses ke program yang diunggah atau dibuat sebelum 31 Desember 2022 juga akan dihentikan.
Artinya, bila pengguna mencoba membuka konten yang sudah usang atau lawas dari versi sebelumnya setelah pembaruan terbaru hadir, kemungkinan besar konten tersebut tidak dapat diakses lagi atau muncul pesan error.
Namun, ada satu pengecualian penting: konten yang tersedia melalui streaming real-time, misalnya latihan video langsung tidak dihapus dan akan tetap tersedia setelah update. Perubahan ini diperkirakan akan terjadi seiring dengan pembaruan besar Samsung Health yang berpotensi dirilis bersama atau terpisah dari update antarmuka One UI 8.5.
Samsung belum mengumumkan secara resmi hubungan antara perubahan konten Fitness Program ini dengan One UI 8.5, tetapi mereka telah memastikan bahwa update tersebut akan mulai dirilis pada bulan Desember.
Samsung dikabarkan tengah merombak cara menawarkan konten digital dan pengalaman kebugaran di aplikasi Samsung Health. Penghapusan program yang sudah lama tersedia dan fitur unduhan dinilai pengamat menunjukkan fokus perusahaan pada konten lebih segar, lebih terintegrasi dengan pengalaman streaming, atau fitur baru yang berpotensi akan diperkenalkan di masa depan.
Bagi pengguna yang masih aktif menggunakan program kebugaran lama atau telah mengunduhnya sebelumnya, perubahan ini akan berdampak langsung, terutama jika mereka mencoba membuka konten tersebut dengan versi Samsung Health yang diperbarui. Karena itu, pengguna disarankan mencadangkan atau menyelesaikan program yang masih mereka ikuti sebelum pembaruan muncul.
Penyesuaian semacam ini bukan kali pertama terjadi dari Samsung. Perusahaan pun terus melakukan pembaruan pada Samsung Health dengan fitur baru seperti analisis kebisingan lingkungan, ringkasan kesehatan lebih lengkap, serta integrasi data aktivitas lebih canggih.
Hal ini ditujukan Samsung untuk memberikan wawasan kesehatan lebih mendalam bagi pengguna, sekaligus menghapus konten lama yang dianggap kurang relevan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News