Dua orang yang menggunakan kursi roda telah menuntut Uber, menyebutkan bahwa mereka telah melanggar peraturan terkait orang-orang dengan disabilitas.
Menurut tuntutan itu, kedua penuntut tidak bisa menggunakan jasa Uber karena perusahaan tidak memungkinkan mereka meminta mobil yang bisa digunakan oleh orang-orang dengan kursi roda di Jackson, Mississippi, lapor TechCrunch.
"Hasilnya, orang-orang dengan disabilitas di Jackson tidak dapat meminta mobil dengan alat bantu untuk kursi roda atau sopir yang telah terlatih khusus melalui aplikasi Uber," tulis tuntutan tersebut.
"Meskipun ada mobil atau sopir yang tahu cara membantu orang dengan disabilitas, para pengguna Uber di Jackson tidak bisa menemukan mereka melalui aplikasi."
Uber pertama kali meluncurkan layanan khusus untuk orang dengan disabilitas pada 2014 dengan merilis Uber Access. Melalui Uber Access, pengguna bisa meminta UberASSIST dan UberWAV, yaitu mobil yang memudahkan pengguna kursi roda. Namun, fitur ini hanya tersedia di sebagian kawasan tempat Uber beroperasi.
"Kami mencoba beberapa model yang berbeda di beberapa kota di Amerika Serikat untuk menentukan opsi apa yang terbaik untuk membantu pengguna dengan kursi roda," tulis Uber dalam situsnya. "Program pilot ini beragam, mulai dari bekerja sama dengan taksi yang dapat digunakan pengguna kursi roda hingga kerja sama dengan penyedia komersil."
Bulan Oktober tahun lalu, grup pembela hak penyandang disabilitas di Chicago menuntut Uber, mengatakan bahwa perusahaan harus menyediakan mobil untuk pengguna kursi roda dalam jumlah lebih banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id