The Verge melaporkan, Vive Standalone menggunakan Snapdragon 835 sebagai prosesor dan akan menggunakan sistem pelacakan posisi inside-out. Mengingat headset ini menggunakan prosesor mobile, kemungkinan, Anda tidak akan mendapatkan gambar setajam yang ditawarkan oleh Vive yang terhubung dengan PC kelas atas.
Namun, Engadget menyebutkan, itu artinya, Vive Standalone akan memiliki desain yang lebih ramping dan tidak memiliki kabel atau baterai sebagai sumber tenaga. Kelebihan lain yang ditawarkan adalah masalah harga, mengingat chip untuk smartphone memiliki harga yang jauh lebih terjangkau dari komponen PC kelas atas.
HTC mengatakan, saat ini, pasar smartphone Tiongkok sedang ramai, karena itu, masuk akal jika mereka ingin menggunakan "momentum" ini untuk menyediakan headset VR yang lebih mudah didapatkan masyarakat. Sayangnya, masih belum jelas bagaimana performa Vive Standalone jika dibandingkan dengan Vive biasa.
HTC Vive Standalone adalah produk yang berbeda dengan headset HTC Google Daydream yang perusahaan asal Taiwan itu umumkan pada bulan Mei lalu. Namun, bisa jadi, satu-satunya perbedaan antara headset Daydream dengan Vive Standalone adalah Standalone tidak menggantungkan diri pada Google Play Store, yang tidak bisa diakses oleh semua masyarakat di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News