Foto: PLTN Hanhul, Korea Selatan (www.scmp.com)
Foto: PLTN Hanhul, Korea Selatan (www.scmp.com)

Pembangkit Listrik Nuklir Korea Diretas

Riandanu Madi Utomo • 28 Desember 2014 10:54
medcom.id: Minggu lalu, Korea Hydro and Nuclear Power, perusahaan pengelola pembangkit listrik Korea Selatan mengalami peretasan. Akibatnya, berbagai data, termasuk data karyawan, data monitoring kesehatan lingkungan, hingga desain rektor nuklir yang digunakan, dicuri dan disebarkan secara luas di internet.
 
Peretasa yang menyerang perusahaan tersebut juga mengancam akan merilis seluruh data yang berhasil dicurinya jika perusahaan tersebut tidak mau memberhentikan operasi pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada di Korea Selatan.
 
Setelah dilakukan berbagai investigasi, para ahli menemukan bahwa hacker tersebut menggunakan alamat IP yang berasal dari Tiongkok. Tak ambil waktu lama, pemerintah Korea Selatan pun meminta kerja sama dengan Pemerintah Tiongkok untuk mencari pelaku.

Menurut laporan dari The Korea Times, aksi penyerangan dilakukan dengan sangat rapi. Sang peretas menggunakan tiga VPN sekaligus untuk menutupi jejaknya. Ketiga VPN berasal dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korea. The Korea Times menyebutkan, hasil analisis menemukan bahwa alamat IP yang digunakan oleh sang peretas berasal dari kota Shenyang di Tiongkok yang juga merupakan kota perbatasan antara Tiongkok dan Korea Utara.
 
Kecurigaan pun meluas terhadap keterlibatan Korea Utara. Jaksa Agung Korea Selatan sempat mengeluarkan pernyataan yang mendukung "teori" Dia mengatakan, Shenyang merupakan kota yang dipenuhi oleh para peretas profesional yang dikirim dari Korea Utara. Kemungkinan, kata dia,  Pyongyang merupakan dalang di balik serangan tersebut.
 
Pemerintah Tiongkok menyangkal bekerjasama dengan Korea Utara untuk melakukan serangan siber ke Korea Selatan, dan akan melakukan investigasi bersama Korea Selatan terkait aksi peretasan tersebut. Sementara itu, pihak Korea Selatan mengatakan bahwa jaringan yang diretas berbeda dengan jaringan yang mengontrol reaktor nuklir mereka, sehingga tidak akan menimbulkan bahaya apa pun. (Ars Technica)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan