Ilustrasi
Ilustrasi

Era Generative AI Fokus Keamanan dan Tata Kelola Data

Mohamad Mamduh • 07 Mei 2025 16:22
Jakarta: Di tengah lonjakan adopsi Generative AI, Cloudera menegaskan posisinya sebagai “jalan teraman dan tercepat menuju Enterprise AI.” Priyank Patel, GM untuk Cloudera AI, menekankan pentingnya keamanan, kepercayaan, dan tanggung jawab dalam penerapan aplikasi berbasis AI generatif.
 
Cloudera mengelola lebih dari 25 exabyte data untuk pelanggan, setara dengan hyperscaler dan 100 kali lebih banyak dari vendor cloud lainnya. “Data yang sangat besar ini menempatkan Cloudera pada posisi yang tak tertandingi untuk mendorong aplikasi berbasis AI generatif berdasarkan Open Data Lakehouse dalam konteks enterprise,” kata Patel.
 
Salah satu tantangan utama dalam implementasi AI adalah kompleksitas dan volume data yang terus meningkat. Cloudera membantu perusahaan mengatasi tantangan ini dengan tiga pilar penting: Data sebagai Pembeda, Fleksibilitas dalam Pemilihan dan Penerapan Model, serta Keamanan, Tata Kelola dan Silsilah yang Komprehensif.

“Data perusahaan adalah aset yang paling berharga dan pembeda utama dalam GenAI,” jelas Patel. Cloudera memungkinkan perusahaan memanfaatkan data unik mereka, baik on-premise maupun di cloud, untuk menciptakan model AI yang sangat sesuai dan relevan.
 
Selain itu, Cloudera mendukung fleksibilitas dalam memilih dan beralih antara model open-source dan closed-source, serta menyediakan framework yang kuat untuk keamanan dan tata kelola data.
 
Sektor layanan keuangan dan perbankan di Indonesia menjadi salah satu pengadopsi awal GenAI. Studi IBM menunjukkan bahwa 23% perusahaan di sektor ini telah fokus memanfaatkan kemampuan AI di sebagian besar divisi mereka.
 
Cloudera mencatat adanya pergeseran penting, di mana semakin banyak bank beralih dari sistem berbasis peraturan ke sistem berbasis model untuk deteksi penipuan. Mereka juga memanfaatkan GenAI untuk meningkatkan layanan pelanggan melalui chatbot pintar dan analisis risiko.
 
Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi salah satu contohnya. BNI sedang menguji coba layanan AI Inference Cloudera yang didukung oleh NVIDIA NIM. Layanan ini menyederhanakan penerapan dan pengelolaan model AI skala besar dengan tetap menjaga standar privasi dan keamanan yang ketat. Contoh lainnya adalah Bank BRI yang menggunakan Cloudera untuk membangun solusi predictive augmented intelligent guna meningkatkan sistem penilaian kreditnya.
 
Sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran tentang Responsible AI, Cloudera memastikan solusi AI-nya dapat diimplementasikan secara etis dan bertanggung jawab. “AI yang baik dan bertanggung jawab dibangun pada data yang baik, berkualitas tinggi, dan tepercaya,” tegas Patel.
 
Cloudera menawarkan keamanan dan tata kelola tingkat enterprise, serta infrastruktur yang lebih cepat dan scalable. Akuisisi Octopai baru-baru ini juga memperkuat kemampuan Cloudera dalam katalog data dan metadata, sehingga pelanggan dapat menggunakan AI dengan data yang tepercaya.
 
Cloudera juga menekankan pentingnya interoperabilitas dan integrasi dengan teknologi lain. Dengan Apache Iceberg di Cloudera, pelanggan dapat menghindari vendor lock-in dan mengimplementasikan open data lakehouse. Ekosistem Enterprise AI Cloudera menyatukan berbagai penyedia AI terkemuka untuk memberikan solusi end-to-end yang komprehensif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan