Foto: BRIN
Foto: BRIN

BRIN: Canggihnya Teknologi Pengaruhi Gaya Hidup Masyarakat

Mohamad Mamduh • 06 Desember 2024 18:12
Jakarta: Peneliti Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Burhanudin mengungkapkan, sarana teknologi informasi yang semakin canggih seperti media sosial, secara signifikan mempengaruhi gaya hidup masyarakat, khususnya generasi muda.
 
Mereka cenderung lebih akrab dengan budaya populer global dari pada tradisi lokal. Hal ini bisa menyebabkan tergerusnya warisan budaya yang seharusnya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 
 
Sosialisasi dan promosi dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran dalam memperkenalkan budaya lokal. Hal ini disampaikannya dalam FGD bertema “Sosialisasi dan Promosi Warisan Budaya dan Tradisi Lokal di Sekolah dan Madrasah” yang berlangsung di Gedung B.J. Habibie BRIN, Jakarta, pada Senin 24 November 2024.

Disamping itu Dede juga mengenalkan program Sahabat Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di beberapa daerah, termasuk Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatra Barat. ‘’Program ini, melibatkan siswa sekolah dalam kegiatan-kegiatan yang memperkenalkan kerajinan lokal, tarian tradisional, serta permainan rakyat,’’ ucapnya.
 
Menurutnya program tersebut dapat meningkatkan minat siswa terhadap seni dan budaya lokal melalui pendekatan interaktif, seperti lomba budaya antar sekolah dan pameran karya seni tradisional. Contoh kegiatan lainnya seperti  Festival Budaya Nusantara yang diselenggarakan di Bali tahun 2023.
 
‘’Kegiatan sosialisasi dan promosi warisan budaya dan tradisi lokal di sekolah dan madrasah, menjadi penting untuk dilaksanakan secara berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya kepada siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan kebangsaan yang terkandung dalam tradisi dan adat istiadat lokal,’’ jelas Dede.
 
Melihat hal tersebut, Dede menginformasikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa dan guru terhadap pentingnya melestarikan warisan budaya dan tradisi lokal. Karena, memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Serta, mendorong partisipasi aktif siswa dalam pelestarian dan pengembangan tradisi lokal melalui kegiatan seni, sastra, dan adat. 
 
Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan sosialisasi akan meliputi seminar, lokakarya, diskusi kelompok, pameran, pertunjukan seni tradisional, pengintegrasian pembelajaran budaya dalam kurikulum sekolah dan madrasah, serta lomba kreativitas siswa.
 
“Indonesia memiliki kekayaan warisan budaya yang tercermin dalam berbagai bentuk, termasuk cerita rakyat dan manuskrip lokal. Selain itu, manuskrip lokal juga menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia,” ungkap Dede.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan