Ilustrasi: Kaspersky
Ilustrasi: Kaspersky

Lebih dari 7 Juta Akun Layanan Streaming Dibobol, Pengguna Indonesia Kena

Mohamad Mamduh • 14 Juni 2025 15:25
Jakarta: Sebuah laporan terbaru dari Kaspersky mengungkap fakta mengejutkan mengenai keamanan data pengguna layanan streaming. Perusahaan keamanan siber ini mengidentifikasi lebih dari 7 juta akun milik platform streaming populer seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video telah disusupi sepanjang tahun 2024.
 
Data yang diretas ini tidak dicuri langsung dari platform penyedia layanan, melainkan dikumpulkan dari berbagai kampanye pencurian kredensial yang lebih luas.
 
Fenomena ini menjadi perhatian serius, terutama mengingat peran sentral platform streaming bagi jutaan pengguna, khususnya Generasi Z, dalam bersosialisasi dan terhubung dengan budaya global.

Menurut penelitian, Generasi Z tidak hanya menghabiskan lebih banyak uang pada platform ini dibandingkan generasi lain, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam fandom daring, berbagi klip, meme, dan teori penggemar di media sosial. Keterlibatan daring yang tinggi ini, sayangnya, datang dengan risiko tersembunyi.
 
Perangkat yang digunakan Generasi Z untuk mengakses acara favorit mereka dapat menjadi pintu masuk bagi penjahat siber melalui infeksi malware. Ancaman ini sering kali bersembunyi dalam unduhan tidak resmi, konten bajakan, ekstensi browser, atau aplikasi yang disusupi, yang secara diam-diam mengumpulkan kredensial login, data sesi, dan informasi pribadi lainnya.
 
Dari total 7.035.236 kasus kredensial yang disusupi, Netflix menjadi target utama para penjahat siber dengan 5.632.694 akun yang dibobol. Brasil tercatat sebagai negara dengan jumlah kredensial Netflix terekspos tertinggi, diikuti oleh Meksiko dan India.
 
Sementara itu, ahli Kaspersky mendeteksi 680.850 akun Disney+ dalam kumpulan data yang bocor, dengan Brasil, Meksiko, dan Jerman sebagai negara yang paling banyak terdampak. Indonesia pun tidak luput dari sasaran, dengan sebanyak 89 akun Disney+ dilaporkan bocor.
 
Untuk Prime Video, meskipun jumlahnya lebih kecil, yakni 1.607 akun, platform ini tetap menjadi target, terutama di kalangan audiens Generasi Z yang mencari narasi yang lebih edgy. Meksiko, Brasil, dan Prancis menjadi negara dengan akun Prime Video yang paling banyak dibobol.
 
Polina Tretyak, analis digital footprint di Kaspersky, menjelaskan, bagi Generasi Z, streaming lebih dari sekadar hiburan; ini adalah kebiasaan sehari-hari, sumber identitas dan komunitas. Namun, hubungan emosional itu juga menciptakan titik buta.
 
"Malware yang tersembunyi dalam unduhan tidak resmi atau alat pihak ketiga diam-diam mencuri kredensial login dan data pribadi, yang kemudian diperdagangkan atau dijual di forum penjahat siber."
 
Setelah perangkat terinfeksi, penjahat siber tidak hanya berhenti pada aplikasi streaming. Malware mengumpulkan data sensitif lainnya seperti detail perbankan yang kemudian dijual atau dibocorkan di forum bawah tanah.
 
Jika kredensial yang sama digunakan kembali di berbagai layanan, apa yang dimulai sebagai kata sandi Netflix yang disusupi dapat dengan cepat membesar menjadi intrusi digital yang lebih luas, pencurian identitas, atau penipuan keuangan.
 
Untuk membantu Generasi Z mengenali bahaya tersembunyi dan mempelajari cara melindungi kehidupan digital mereka, Kaspersky telah meluncurkan Case 404, sebuah permainan detektif siber interaktif.
 
Selain itu, Kaspersky merekomendasikan pengguna untuk mengubah kata sandi secara berkala, selalu menggunakan langganan berbayar yang sah dan aplikasi dari sumber resmi, memverifikasi keaslian situs web, berhati-hati dengan ekstensi file saat mengunduh, serta menggunakan solusi keamanan yang andal seperti Kaspersky Premium dan Kaspersky VPN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan