Acara bernama Mastercard TechXhibit 2017 yang bertajuk "How Technology Drives The Travel Industry" menjadi ajang bagi para pelaku teknologi dan industri travel. Mereka duduk bersama membahas bagaimana teknologi bisa membantu industri perjalanan wisata.
Selama dua hari, Mastercard TechXhibit 2017 membagikan hal-hal menarik lewat beberapa sesi diskusi. Mulai dari diskusi tentang industri perjalanan wisata hari ini, manfaat teknologi online bagi industri travel, layanan fintech bagi industri travel, dan banyak lagi.
"Acara ini merupakan wadah bertukar ide, pemikiran, dan gagasan dengan hadirnya para pembicara terkemuka dari brand-brand ternama dengan mengangkat topik secara signifikan dipercaya akan memiliki dampak positif bagi masyarakat maupun pebisnis berbasis travel-tech," tutur CEO & Bureau Chief Mobiliari Group, Millie Stephanie Lukito sebagai penggagas acara ini.
Dalam acara tersebut, juga dipaparkan bukti bahwa teknologi saat berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk berwisata. Dari laporan terbaru yang dirilis oleh Mastercard-HalalTrip yang berjudul Muslim Millenial Travel Report 2017 disebutkan bahwa teknologi berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk berwisata.
Hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar wisatawan muda khususnya segmen wisatawan Muslim yang mencapai nilai sebesar USD100 miliar.
Diperkirakan bahwa para wisatawan Muslim milenial akan membelanjakan uang mereka mencapai lebih dari USD100 miliar pada tahun 2025, sementara secara keseluruhan segmen perjalanan Muslim diperkirakan akan mencapai USD 300 miliar di tahun 2026. Indonesia menjadi negara yang sangat penting karena sebagai negara yang pemeluk agama Islam terbesar di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id