Ilustrasi
Ilustrasi

Kominfo Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Menangkal Konten Negatif

Medcom • 02 Agustus 2022 18:00
Makassar: Penanaman pendidikan karakter sejak dini dinliai sangat penting bagi individu agar tidak mudah terpapar konten negatif dari berbagai media. Pemahaman nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika di ruang digital juga sangat membantu masyarakat menangkal konten negatif di dunia maya.
 
Hal tersebut terungkap dalam webinar bertema ‘Lawan Penyebaran Konten Negatif di Ruang Digital’ yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 2 Agustus 2022.
 
Relawan Edukasi Anti Hoaks Indonesia Sri Sumarni mengatakan, tingginya aktivitas publik di media sosial membuat paparan konten negatif semakin masif. Konten negatif itu mengarah pada penyebaran kebencian atau permusuhan berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan.
 
“Beberapa ciri konten negatif adalah bernada provokatif, minta diviralkan, dan tidak memiliki sumber referensi yang jelas. Agar tidak terjebak, harus dilakukan verifikasi informasi pada sumber yang valid. Ingat, jangan mudah menyebarkan informasi tanpa diketahui kebenarannya,” kata Sri Sumarni.
 
Dosen Universitas Negeri Jakarta Nugrahaeni Prananingrum mengatakan, arus informasi dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Salah satu tantangan masyarakat adalah bagaimana ia mencerna informasi yang masuk. Kemampuan itu akan membentuk karakter seseorang. “Salah satunya juga pendidikan karakter yang turut membentuk kepribadian seseorang,” katanya.
 
Penanaman pendidikan karakter sejak dini dinliai sangat penting bagi individu agar tidak mudah terpapar konten negatif dari berbagai media. Pemahaman nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika di ruang digital juga sangat membantu masyarakat menangkal konten negatif di dunia maya.
 
Sekretaris Jenderal Jaringan Media Siber Indonesia Eko Pamuji membenarkan bahwa saat ini masyarakat tengah berada dalam turbulensi informasi. Banyak sekali informasi yang beredar sulit dibedakan apakah palsu atau mengandung kebenaran. Ia menyarankan masyarakat berkontribusi positif dengan menyaring informasi terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.
 
“Masyarakat jangan gampang terbujuk kamuflase berita palsu yang menyesatkan. Memang harus benar-benar disaring terlebih dahulu setiap informasi yang diterima,” katanya.
 
Hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh kominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Tidak hanya bertujuan menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan