“Keberanian dan konsistensi realme dalam menghadirkan spesifikasi yang sebelumnya hanya ada di kelas flagship untuk hadir di kelas smartphone kelas menengah kembali diwujudkan melalui realme 10 Pro Series 5G,” ujar Marketing Director realme Indonesia Michonne Wang.
Teknologi yang diusung realme 10 Pro+ 5G termasuk layar lengkung berbezel bawah super tipis berkat teknologi COP Ultra dan realme 10 Pro 5G dengan bezel sekeliling setipis 1mm berkat teknologi RAZR.
realme menjelaskan bahwa layar ini juga telah dioptimalisasi untuk dapat pengalaman penggunaan terbaik jadi tidak hanya cantik secara visual saja. Sebagai informasi, layar menjadi salah satu komponen smartphone dengan pengaruh besar untuk pengalaman secara keseluruhan.
Selain itu, realme mengklaim teknologi layar ini berhasil diperoleh setelah melakukan penelitian selama 16 bulan dan 26 iterasi model. Dari penelitian dan iterasi model tersebut, realme mengklaim pihaknya berhasil menemukan bahwa 61 derajat adalah angka emas yang menghasilkan kesalahan sentuhan paling sedikit dan distorsi terendah.
Angka tersebut juga diklaim mewakili kenyamanan terbaik saat menggenggam perangkat serta visual paling memukau dalam penggunaan layar lengkung. realme juga menggunakan teknologi realme menggunakan teknologi pengemasan paling canggih di industri bernama COP (Chip On Pi), dan mengoptimalkannya untuk menjadikan panel layar lebih baik.
Dengan menggunakan teknologi COP Ultra, realme mengklaim telah berhasil memangkas ukuran bezel bawah layar menjadi setipis 2,33mm. Selain itu panel layar yang digunakan realme 10 Pro+ 5G juga merupakan layar pertama realme dengan fitur 2160Hz PWM Dimming.
Fitur ini diklaim realme berkemampuan berpindah secara otomatis ke mode 2160Hz PWM Dimming untuk mempertahankan akurasi warna dan kenyamanan ke mata pengguna, saat keadaan gelap dengan kecerahan di bawah 90 nits.
realme 10 Pro+ 5G juga menggunakan panel layar datar 120Hz Boundless Display, dengan rasio layar-ke-bodi 93,76 persen dan bezel 1mm. Hal ini dicapai melalui rangkaian terobosan inovatif bernama teknologi RAZR.
Sebagai informasi, teknologi RAZR terdiri dari tiga teknologi canggih yakni Active Antenna Switching, TopNotch Display Technology, dan InSeal Technology. Active Antenna Switching merupakan teknologi sistem jaringan antena baru realme, diklaim bekerja dengan cerdas melalui delapan antena.
Kedelapan antenna tersebut ditempatkan secara strategis untuk menutupi seluruh bingkai realme 10 Pro 5G, guna meningkatkan pengalaman koneksi secara keseluruhan sekaligus mengurangi ruang yang digunakan oleh antena di bagian atas dan bawah smartphone.
Sementara itu dengan Teknologi TopNotch, realme mengintegrasikan sensor cahaya ke bagian atas bezel, memberikan pengguna tampilan layar yang lebih lapang. Sedangkan InSeal Technology merupakan teknik menyatukan dua bagian dalam smartphone dilakukan hanya dari bagian dalam saja.
Dengan demikian, realme mengklaim pengguna akan bisa mendapatkan ukuran layar lebih besar, dan bezel lebih tipis dalam rentang dimensi bodi yang sama seperti kebanyakan smartphone, termasuk smartphone kelas flagship populer, karena tidak ada lem yang menghalangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News