Kecerahan layar baru Samsung ini bisa mencapai 2.000 nits. Selain itu, ia juga memiliki kontras yang lebih baik dan sudut untuk menonton yang lebih luas. Tidak hanya itu, Samsung mengklaim, teknologi quantum dot membuat TV menjadi lebih efisien secara energi dan lebih tahan lama.
"Dengan munculnya QLED TV, kami memberikan gambar yang paling mendekati nyata," kata HyunSuk Kim, President Virtual Display Business, Samsung Electronics. Selain kualitas gambar, Samsung berkata, mereka juga fokus pada software, setup TV dan estetika, yang mereka namai Q-Style.
Perusahaan asal Korea Selatan ini memperkenalkan solusi satu kabel untuk meminimalisir jumlah kabel di ruang keluarga. Selain itu, ia juga membuat TV buatannya menjadi lebih tipis dengan menanamkan sistem mounting TV di bagian dalam TV.
Perbandingan TV Samsung (kanan) saat ditempelkan ke tembok dengan TV lain. (Mashable/Raymond Wong)
Dengan begitu, TV buatan Samsung dapat menempel langsung pada tembok, seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di atas. Ini juga akan membuat proses memasang TV di tembok menjadi lebih sederhana, seperti yang disebutkan oleh Mashable.
Samsung melakukan hal ini setelah menemukan bahwa 82 persen pemilik HDTV ingin memasang TV mereka di tembok, tapi hanya 32 persen pengguna yang akhirnya melakukan itu. Alasannya, karena proses menempelkan TV ke tembok dianggap terlalu merepotkan.
Biasanya, HDTV yang tipis memiliki speaker terintegrasi yang tidak terlalu bagus. Karena itu, Samsung juga memperkenalkan speaker nirkabel dan menanamkan sub-woofer ke dalam perangkat audio barunya ini.
Menurut Samsung, hal ini berarti, Anda tidak perlu sub-woofer terpisah di ruangan hiburan Anda. Namun, masih belum diketahui apakah speaker Samsung ini memang dapat memberikan suara seperti yang dihasilkan oleh sub-woofer yang terpisah.
Tidak berhenti sampai di situ, Samsung juga menyediakan wireless kit sehingga konsumen dapat menambahkan speaker. Ia dapat terhubung secara nirkabel dengan HDTV baru dari Samsung, karena TV yang Samsung luncurkan pada 2017 akan secara otomatis mengenali speaker tersebut.
Pemilik TV yang Samsung rilis tahun ini akan dapat menggunakan aplikasi Smart Hub sebagai remote control. Selain itu, Samsung juga memperbarui remote dari Smart TV mereka. Sehingga, remote itu dapat digunakan untuk mengendalikan TV, speaker dan set-up box.
Satu hal yang menarik adalah karena saat mengumumkan tentang QLED TV ini, Samsung sama sekali tidak membahas soal TV 4K, 8K atau bahkan HDR HDTV. Tampaknya, perusahaan asal Korea Selatan itu akan sepenuhnya fokus pada QLED.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id