Ilustrasi.
Ilustrasi.

OpenAI Luncurkan GPT-5.2, Tantang Google di Tengah Persaingan AI Semakin Panas

Cahyandaru Kuncorojati • 15 Desember 2025 11:21
Jakarta: OpenAI resmi meluncurkan GPT-5.2, model frontier terbaru mereka, di tengah persaingan yang kian ketat dengan Google dan pengembang AI besar lainnya. Model ini diklaim sebagai versi paling canggih sejauh ini, dirancang untuk penggunaan profesional maupun pengembang, dengan peningkatan besar di aspek penalaran, pemrograman, dan konteks panjang.
 
GPT-5.2 akan tersedia untuk pengguna ChatGPT berbayar serta developer API, dengan tiga varian utama: Instant, Thinking, dan Pro. 
 
Versi Instant dioptimalkan untuk tugas cepat seperti penulisan, terjemahan, dan pencarian informasi; varian Thinking difokuskan pada pekerjaan kompleks seperti analisis dokumen panjang, perencanaan, dan pemrograman; sementara Pro ditujukan untuk tingkat akurasi tertinggi pada masalah teknis dan profesional.

“Kami merancang GPT-5.2 untuk membuka lebih banyak nilai ekonomi bagi pengguna,” ujar Fidji Simo, Chief Product Officer OpenAI, saat konferensi pers seperti dikutip dari laporan situs Tech Crunch.
 
 “Model ini lebih baik dalam membuat spreadsheet, presentasi, menulis kode, memahami konteks panjang, hingga mengelola proyek multi-langkah dengan alat terintegrasi,” tambahnya.
 
Peluncuran GPT-5.2 datang hanya beberapa minggu setelah laporan internal code red dari CEO Sam Altman, yang memperingatkan adanya penurunan trafik ChatGPT dan peningkatan dominasi Google Gemini 3 di pasar. 
 
Langkah ini disebut sebagai upaya OpenAI untuk mengambil kembali posisi kepemimpinan AI global, setelah Google berhasil mengintegrasikan Gemini secara mendalam ke dalam ekosistem layanan dan cloud-nya.
 
Menurut laporan, GPT-5.2 kini menjadi lawan langsung Gemini 3 milik Google dan Claude Opus-4.5 dari Anthropic. Dalam pengujian internal, varian Thinking dari GPT-5.2 unggul di berbagai benchmark seperti SWE-Bench Pro (rekayasa perangkat lunak), GPQA Diamond (sains tingkat doktoral), dan ARC-AGI (penalaran abstrak dan pola).
 
“Kemampuan matematika yang lebih kuat bukan hanya soal menghitung, tapi tentang kemampuan model mengikuti logika berjenjang dan menjaga konsistensi data,” jelas Aidan Clark, kepala riset OpenAI. “Hal ini sangat penting untuk tugas seperti analisis keuangan, peramalan, dan pengolahan data,” sambubgnya.
 
Meski peluncuran ini ditujukan bagi pengguna umum, strategi utama OpenAI tampak berfokus pada pengembang dan sektor enterprise. GPT-5.2 diklaim membawa kemampuan “produksi-grade” untuk code generation, debugging, dan analisis kompleks. Menurut Max Schwarzer, product lead OpenAI, model ini menghasilkan 38% lebih sedikit kesalahan dibanding GPT-5.1.
 
Beberapa startup pengembang seperti Windsurf dan CharlieCode juga melaporkan peningkatan signifikan dalam performa agen pemrograman mereka berkat GPT-5.2.
 
Peluncuran ini disebut bukan sebagai revolusi baru, melainkan penyempurnaan dari dua rilis sebelumnya. 
 
GPT-5 (Agustus 2025) memperkenalkan sistem multi-mode dengan mode cepat dan mode berpikir mendalam, sementara GPT-5.1 (November 2025) berfokus pada peningkatan interaksi percakapan dan pemahaman konteks panjang. GPT-5.2 kini menyatukan kedua pendekatan itu menjadi sistem yang lebih stabil dan siap produksi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan