Baru-baru ini, Google mengumumkan iterasi terbaru sistem operasinya, yaitu Android 12. Pada sistem operasi karyanya, Google kerap memanggil setiap iterasi dengan nama makanan penutup manis.
Selama proses pengembangan Android 12, Google menyebut sistem operasi ini dengan kodenama Snow Cone, meski Google mengumumkan Android 12 sebagai nama resmi dari sistem operasi terbarunya ini, tanpa embel-embel nama makanan penutup tersebut.
Pendekatan penamaan dengan menggunakan angka dan tidak menyertakan nama makanan manis dalam penamaan resmi seperti pendekatan sebelumnya ini, disebut Google bertujuan untuk menjadikannya lebih formal.
Versi beta publik pertama sistem operasi baru Google ini telah diumumkan pada tanggal 18 Mei 2021 lalu, meski versi pertama Android 12 dirilis pada tanggal 18 Februari 2021, diikuti oleh versi beta kedua dan ketiga pada bulan Maret dan April.
Google menyebut bahwa Android 12 merupakan versi lebih sempurna dari sistem operasi sebelumnya, yang dirancang ulang dan mengusung berbagai fitur baru untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pekerjaan dari rumah.
Google juga melakukan perombakan desain besar-besaran pada fitur Quick Setting, Settings dan Lockscreen, termasuk pada bagian notifikasi. Lockscreen dan Always-on-Display (AOD) mengalami perubahan dan beradaptasi pada jumlah notifikasi tertunda pada perangkat.
Sistem operasi Android 12 ini telah berbekal tampilan baru dengan tombol fitur lebih besar, jam besar di layar Homescreen berkemampuan berubah ukuran sesuai dengan jumlah notifikasi yang muncul, serta dihiasi oleh warna pastel lembut.
Sistem operasi ini juga berbekal kemampuan memungkinkan pengguna mengubah palet warna, dan menyesuaikan warna pada sistem dengan warna dominan pada wallpaper yang dipilih oleh pengguna. Selain itu, Android 12 juga diklaim memungkinkan perangkat lebih responsif namun dengan masa pakai daya baterai lebih baik karena berfungsi untuk mengurangi beban prosesor.
Google juga meluncurkan serangkaian pembaruan produktivitas, termasuk opsi menahan tombol daya untuk memanggil Asisten Google, sehingga pengguna dapat memerintahkannya untuk melakukan panggilan telepon atau membacakan sebuah artikel.
Android 12 ini juga memberikan transparansi lebih terkait data pribadi yang diakses oleh berbagai aplikasi dan cara mengendalikannya kepada pengguna. Pengaturan privasi baru pada sistem operasi ini menawarkan tampilan pengaturan izin dan memungkinkan pengguna mencabut izin tersebut.
Tersedia juga alat indikator baru yang akan menyala secara otomatis saat aplikasi mengakses mikrofon atau kamera ponsel, di antara berbagai fitur lain yang dibenamkan Google pada sistem operasi Android 12 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
