“Dibuat khusus untuk perangkat wearable generasi berikutnya, platform ini menjawab kebutuhan genting konsumen untuk menghadirkan produk dengan konsumsi daya sangat rendah, kinerja terobosan, dan pengemasan yang sangat terintegrasi," ujar Senior Director, Product Marketing, and Global Head of Smart Wearables, Qualcomm Technologies, Inc, Pankaj Kedia.
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini menyebut bahwa platform ini dirancang untuk meningkatkan dan memberikan terobosan kinerja untuk perangkat wearable yang terhubung generasi berikutnya, dengan konsumsi daya sangat rendah dan terfokus pada masa pakai baterai lebih lama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, platform ini juga disebut Qualcomm terfokus pada pengalaman penggunaan premium, Serta desain ramping dan inovatif. Qualcomm mengklaim dengan menggunakan platform ini, produsen dapat mengukur, membedakan, dan mengembangkan produk lebih cepat di industri perangkat wearable.
Platform Snapdragon W5+ ini diklaim Qualcomm menawarkan konsumsi daya 50 persen lebih rendah, kinerja dua kali lebih tinggi, fitur dua kali lebih kaya, dan ukuran 30 persen lebih kecil jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Hal tersebut memungkinkan produsen memberikan pengalaman berbeda pada konsumen untuk perangkat wearable. Dirancang berdasarkan arsitektur hybrid, platform yang diklaim Qualcomm dibuat khusus ini terdiri dari 4nm system-on-chip dan 22nm always-on prosesor pendukung terintegrasi.
Qualcomm turut menjelaskan bahwa teknologi ini menggabungkan serangkaian inovasi platform termasuk arsitektur Bluetooth 5.3 dengan konsumsi daya rendah, low power island untuk Wi-Fi, GNSS dan audio, serta status daya rendah seperti Deep Sleep dan Hibernate.
Selain itu, Qualcomm Technologies juga mengumumkan dua desain referensi dari Compal dan Pegatron, menunjukkan kemampuan platform dan kolaborasi pihaknya dengan mitra ekosistem untuk membantu OEM mengembangkan produk lebih cepat.