Dilansir dari Kotaku, korban penculikan merupakan anak perempuan berusia 15 tahun. Sementara pelaku diketahui bernama Ethan Roberts (28).
Keduanya berkenalan melalui platform chatting Omegle pada Januari 2022 saat korban masih berusia 14 tahun. Berdasarkan keterangan resmi Departemen Kehakiman AS Roberts melakukan percakapan seksual yang eksplisit dengan korban.
Hingga pada bulan Agustus Roberts melakukan perjalanan sejauh 321 kilometer menggunakan bus dari apartemennya di Tolleson, Arizona ke tempat tinggal anak perempuan tersebut di Norfolk. Roberts kemudian membawa korban kembali ke Arizona.
Roberts diketahui mengizinkan korban membawa Nintendo Switch miliknya. Hal tersebut ia lakukan agar korban tidak memberontak saat diajak pergi.
Nintendo Switch Jadi Kunci
Nintendo Switch yang dibawa korban ternyata menjadi kunci FBI berhasil menemukan keberadaannya. Ini berawal ketika korban menghidupkan Nintendo Switchnya untuk menonton YouTube dan mengunduh beberapa game.Ketika Nintendo Switchnya maka akan menujukkan status online atau online beberapa waktu lalu. Status tersebut dapat dilihat oleh teman-temannya.
Salah satu teman korban yang melihat status online ini kemudian melaporkan ke pihak berwajib, termasuk FBI. Ia menginformasikan korban beberapa waktu lalu memainkan Nintendo Switchnya.
FBI kemudian bekerja sama dengan pihak Nintendo melacak alamat IP (Internet Protocol) korban untuk mengetahui keberadaannya. Cara ini sendiri memang umum dilakukan penegak hukum untuk melacak keberadaan pelaku kejahatan sama seperti menggunakan GPS.
Korban pun berhasil diselamatkan dan kembali ke keluarga setelah 11 hari hilang. Pelaku juga berhasil diamankan. Berdasarkan dokumen pengadilan yang dirilis Departemen Kehakiman AS, Roberts dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News