Hakim Michael A. Cicconetti dari Painesville Municipal Court diduga adalah satu-satunya hakim di Amerika Serikat yang meminta pengendara mabuk untuk mendaftar di layanan ride-sharing. Harapannya adalah, mereka akan menggunakan layanan Uber atau Lyft ketika mabuk dan bukannya mengendari mobilnya sendiri.
Menurut laporan HuffPost, Cicconetti telah memberikan perintah ini sejak bulan Mei pada orang-orang yang tertangkap mengendara ketika mabuk.
"Ini bukan ide gila," ujar Cicconetti pada media lokal, News Herald, ketika ditanya terkait pendekatannya yang unik terkait pengendara mabuk. "Itu cuma akal sehat saja. Sekarang, kita punya teknologinya, dan sebagian besar orang bisa mengaksesnya, kenapa tidak membuat ini menjadi bagian dari hukuman?"
Dia menambahkan, "Mengunduh dan mendaftar di layanan ride-sharing gratis, dan ini jauh lebih murah daripada membayar ribuan dollar lagi ketika Anda tertangkap dengan tuduhan yang sama." Namun, tidak diketahui apakah ketika seseorang mabuk, dia akan mengingat bahwa dia memiliki akun Uber.
Sang hakim tetap percaya, metode ini seharusnya diikuti oleh semua pengadilan di AS. Dia juga menegaskan, dia tidak memiliki perjanjian khusus dengan Uber atau Lyft. "Saya tidak mempromosikan Uber atau Lyft. Saya tidak memiliki ketertarikan finansial di Uber atayu Lyft," dia menambahkan. "Dalam 20 tahun ke depan, mereka akan punya mobil otonom, jadi kita tidak perlu khawatir soal itu."
Terkadang, Uber dan Lyft mempromosikan layanan mereka sebagai cara aman untuk orang mabuk untuk pulang ke rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id