Bumi merupakan satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan hingga saat ini (YouTube / Kurzgesagt – In a Nutshell)
Bumi merupakan satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan hingga saat ini (YouTube / Kurzgesagt – In a Nutshell)

Selamat Hari Bumi, Mari Mengenal Isi Planet Ini Lebih Jauh

Riandanu Madi Utomo • 25 April 2017 12:18
medcom.id, Jakarta: Tanggal 22 April kemarin kita memperingati hari Bumi internasional (International Earth Day). Hari tersebut memang sengaja dihadirkan sebagai gerakan untuk menggalang rasa peduli terhadap lingkungan, terutama mengenai berbagai permasalahan besar seperti pemanasan global.
 
Namun, apakah Anda sudah mengerti seperti apa Bumi yang kita tinggali saat ini?
 
Menurut para ilmuwan, Bumi mulai terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Ilmuwan memperkirakan Bumi terbentuk dari berbagai partikel dan debu yang ada di galaksi hingga menjadi sebuah objek yang kita sebut sebagai planet saat ini. Proses pembentukannya memang masih belum jelas namun yang jelas proses pembentukannya sangat lama, yaitu hingga 20 juta tahun.

Pada saat itu, Bumi masih merupakan planet yang sangat tidak layak untuk ditinggali. Suhunya sangat panas, dipenuhi magma dan memiliki atmosfer yang beracun. Kondisi tersebut perlahan mulai berubah.
 
Berkat bombardir asteroid tanpa henti, Bumi semakin dingin. Asteroid yang membombardir Bumi banyak yang membawa partikel air sehingga membuat suhu di Bumi turun secara drastis.
 
Bumi juga pernah bertabrakan dengan objek lain yang sangat besar. Hasil tabrakan tersebut membuat partikel di Bumi terbang ke orbit dan membentuk Bulan yang saat ini merupakan satelit alami terbesar milik Bumi.
 
Selamat Hari Bumi, Mari Mengenal Isi Planet Ini Lebih Jauh
Sumber: YouTube / Kurzgesagt – In a Nutshell

Meski sebagian besar permukaan Bumi diselimuti oleh air, perbandingan massa planet Bumi dengan air yang ada di Bumi sangat jauh. Sebagian besar air yang ada di Bumi (97,5 persen) juga merupakan air laut, sedangkan sisanya (2,5 persen) merupakan air tawar. Menariknya, 69 persen air tawar masih berupa es dan sisanya merupakan air.
 
Saat Bumi semakin dingin dan membentuk lapisan permukaan yang yang lebih stabil, bagian dalamnya tetap panas dan masih berupa cairan magma. Cairan tersebut yang membuat permukaan Bumi terus bergerak hingga saat ini. Pergerakan tersebut juga yang membuat permukaan bumi tidak sepenuhnya datar dan membentuk gunung serta palung.
 
Meski gunung terlihat sangat tinggi dan palung terlihat sangat dalam, ketinggian dan kedalamannya bukan apa-apa jika dibandingkan dengan lapisan permukaan bumi yang memiliki ketebalan hingga 70 kilometer. Di bawah lapisan tersebut terdapat lapisan bernama mantel. Lapisan mantel jauh lebih tebal lagi, yaitu memiliki ketebalan hingga 2900 kilometer. Mantel terdiri dari magma dan batuan yang sangat panas.
 
Sementara di tengah-tengah Bumi terdapat lapisan inti Bumi yang dibagi menjadi dua, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar inti Bumi berupa cairan yang terbentuk dari nikel dan besi dengan suhu hingga 4000 derajat celcius. Lapisan dalamnya merupakan lapisan padat.
 
Selamat Hari Bumi, Mari Mengenal Isi Planet Ini Lebih Jauh
Sumber: YouTube / Kurzgesagt – In a Nutshell

Bumi dapat menopang kehidupan berbagai organisme berkat adanya atmosfer dan medan magnetik yang menyelimuti Bumi. Medan magnet Bumi merupakan efek yang ditimbulkan dari perputaran lapisan luar inti Bumi. Medan magnet tersebut merupakan perisai utama planet ini dalam menghadang radiasi kosmik dan radisasi berbahaya dari Matahari.
 
Selain medan magnetik, Bumi juga memiliki lima lapisan atmosfer mulai dari Troposphere yang merupakan lapisan tempat kita tinggal, Stratosphere yang merupakan tempat pesawat jet mengudara, dan Mesosphere yang merupakan lokasi lapisan Ozone. Di atasnya terdapat Thermosphere dimana sebagian besar asteroid terbakar, dan Exosphere yang merupakan perbatasan dengan luar angkasa. Exosphere juga merupakan tempat aurora Borealis berada dan ISS mengudara.
 
Manusia sendiri diperkirakan baru ada sejak 200 ribu tahun yang lalu. Artinya, kita merupakan penghuni baru di planet ini karena baru ada sekitar 0,004 persen dari keseluruhan sejarah Bumi. Meski demikian, kita telah membawa banyak perubahan terhadap planet ini.
 
Tentu saja sebagai salah satu penghuni Bumi, sudah seharusnya kita merawat planet ini agar kehidupan yang ada bisa terus berlangsung. Merawat Bumi sebenarnya bisa dimulai dari langkah kecil, salah satunya adalah membuang sampah pada tempatnya dan melakukan daur ulang.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan