Salah satunya adalah memastikan drone ada di kawasan yang cukup dekat dengan tempat tinggal masyarakat sehingga ia bisa jadi lebih efisien dari proses pengantaran menggunakan kendaraan. Untuk itu, Amazon berencana untuk membuat pusat drone layaknya sarang lebah.
Dalam sebuah pengajuan paten, Amazon mengatakan bahwa "gedung pusat bertingkat untuk kendaraan udara tanpa pilot" dapat memudahkan drone untuk mencapai tujuannya, lapor The Verge. Amazon menjelaskan, karena memiliki ukuran besar, gudang yang mereka gunakan saat ini diletakkan di pinggiran kota, yang masih memiliki tempat cukup luas.
Namun, pusat drone bisa dibangun secara vertikal, memungkinkannya untuk dibangun "di dekat pusat kota atau tempat lain yang memiliki populasi tinggi." Membuat pusat drone di tempat tinggi juga dapat mengurangi risiko drone bertabrakan dengan pejalan kaki. Dalam pengajuan paten ini, Amazon menunjukkan gedung dengan berbagai bentuk dan bagian interior.

Meskipun begitu, menerbangkan drone di dekat perkotaan juga memiliki masalah tersendiri. Pertama adalah masalah keamanan. Jika drone jatuh, itu akan berbahaya bagi pejalan kaki. Kedua, masalah suara yang ditimbulkan oleh drone. Tidak ada orang yang mau tinggal di tempat yang berisik. Untuk masalah kedua, Amazon menyarankan pembuatan drone dengan desain rotor khusus yang tidak terlalu berisik.
Hal signifikan lain dalam pengajuan paten dari Amazon adalah rencana untuk membuat drone dengan lebih dari satu set rotor dan motor. Dengan begitu, jika salah satu bermasalah, yang lain akan menggantikannya. Saat ini, semua ini hanyalah rencana. Amazon belum tentu akan merealisasikannya. Belum diketahui juga apakah drone bisa digunakan untuk mengantarkan barang dalam skala besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News