Berdasarkan surat tersebut, Rovio mengungkap bahwa penghentian distribusi ini karena game Angry Birds versi orisinal menggunakan mesin dan desain model lama. Rovio juga menjelaskan bahwa teknologi seluler dan lanskap game yang saat ini telah berkembang menyebabkan hilangnya dukungan sehingga sulit untuk mempertahankan game ini.
Pengembang juga tidak dapat menghadirkan game tersebut di toko aplikasi tanpa pembaruan, sebab menyebabkan game tidak kompatibel dengan sistem operasi mobile terbaru. Namun, banyak masyarakat dilaporkan mengajukan permintaan kepada Rovio untuk menghadirkan kembali game versi lama, terutama versi orisinal.
Karenanya, Rovio memutuskan untuk berupaya menghadirkan kembali pengalaman klasik dari game popular tersebut. Rovio menyebut bahwa kala itu, pihaknya harus mengkaji peluang untuk masing-masing game.
Dengan demikian, hingga saat ini belum tersedia informasi terkait judul game versi lama yang akan diproduksi kembali. Rovio membangun kembali game Angry Birds versi orisinal dari awal menggunakan Unity, memungkinkannya menciptakan kembali kesan klasik untuk perangkat lebih baru.
Namun, langkah ini melibatkan proses lebih rumit dari sekadar memperbarui grafis versi lama atau melakukan update pada mekanik game. Versi baru bernama Rovio Classics: Angry Birds kini telah tersedia di Apple App Store dan Google Play.
Pengguna harus mengeluarkan biaya sebesar USD99 (Rp1,4 juta) untuk mengunduhnya, namun tidak dilengkapi dengan pembelian dalam aplikasi atau in-app purchase dan menawarkan Mighty Eagle yang sebelumnya harus dibeli sebagai item gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News