Baca juga: Affiliate Marketing Jadi Senjata Ampuh Influencer E-commerce di Asia Tenggara |
Responsnya cepat, sopan, dan terasa seperti manusia padahal itu bukan admin sungguhan.
Bisa jadi saat itu kamu sedang berinteraksi dengan rule-based chatbot, jenis chatbot paling klasik namun masih sangat efektif di dunia bisnis digital.
Pengertian Rule-Based Chatbot
Rule-based chatbot adalah program percakapan otomatis yang bekerja dengan mengikuti aturan dan pola yang telah ditentukan sebelumnya.Berbeda dengan chatbot berbasis AI yang belajar dari data dan konteks, rule-based hanya menjalankan skrip percakapan yang sudah diprogram.
Misalnya, ketika pengguna mengetik “jam buka toko”, sistem akan mengenali kata kunci jam buka dan langsung memberikan jawaban yang sudah disiapkan, seperti “Toko kami buka setiap hari pukul 09.00–21.00 WIB.”
Meski sederhana, model ini masih banyak digunakan karena stabil, cepat, dan mudah dikendalikan. Banyak bisnis memakai rule-based chatbot untuk menjawab FAQ, memproses pesanan, atau memberikan panduan awal kepada pelanggan.
Cara Kerja Rule-Based Chatbot
Di balik percakapan yang tampak alami, rule-based chatbot sebenarnya mengikuti struktur yang disebut decision tree semacam peta percakapan yang berisi pertanyaan, pilihan jawaban, dan respons lanjutan.Bayangkan kamu mengirim pesan ke seller e-commerce: “Barang saya belum dikirim.”
Chatbot mungkin langsung merespons: “Baik, apakah kamu sudah menerima nomor resi pengiriman?”
Kamu kemudian memilih antara “Sudah” atau “Belum”, dan sistem akan mengarahkanmu ke langkah berikutnya sesuai pilihan itu. Semua percakapan ini sudah diatur sejak awal, sehingga alurnya bisa dikontrol sepenuhnya oleh pengembang.
Inilah mengapa rule-based chatbot sangat cocok untuk kebutuhan layanan pelanggan yang repetitif, seperti pelacakan pesanan, konfirmasi pembayaran, atau pengecekan status produk.
Kelebihan dan Kekurangan Rule-Based Chatbot
Setiap teknologi punya sisi kuat dan batasannya sendiri, begitu juga dengan rule-based chatbot.Kelebihan:
- Cepat diimplementasikan karena tak butuh data training, cukup tentukan aturan dan skrip percakapannya.
- Pembuatan dan pemeliharaannya relatif murah.
- Bisnis bisa memastikan setiap jawaban sesuai dengan brand voice atau gaya komunikasi mereka.
Kekurangan:
- Kurang fleksibel karena Chatbot ini bisa kebingungan kalau pengguna mengetik pesan di luar skenario yang sudah ditentukan.
- Tidak memahami konteks karena Ia tidak bisa “membaca” emosi atau maksud tersembunyi seperti chatbot berbasis AI.
Meskipun begitu, untuk bisnis dengan alur komunikasi yang jelas dan berulang, rule-based chatbot tetap menjadi solusi yang efektif dan hemat sumber daya.
Hybrid Chatbot
Dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan, kini banyak perusahaan beralih ke hybrid chatbot kombinasi antara rule-based dan AI.Sistem ini bekerja ganda: chatbot memulai percakapan dengan aturan sederhana (seperti rule-based), tapi ketika pengguna menanyakan sesuatu yang kompleks, AI mengambil alih untuk menjawab dengan konteks yang lebih alami.
Pendekatan ini menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih fleksibel dan personal, tanpa mengorbankan kecepatan respons. Selain itu, data hasil percakapan juga bisa dianalisis untuk meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang.
Meski dunia chatbot kini dipenuhi teknologi AI yang canggih, rule-based chatbot belum kehilangan tempatnya. Alasannya sederhana: stabilitas dan efisiensi.
Untuk bisnis yang menangani ribuan pertanyaan berulang setiap hari, sistem berbasis aturan tetap jadi pilihan logis. Ia bekerja tanpa henti, tidak lelah, dan bisa memastikan pelanggan mendapatkan jawaban cepat bahkan di luar jam kerja.
Dalam banyak kasus, rule-based chatbot bukanlah teknologi usang, melainkan fondasi dari layanan pelanggan digital modern.
Rule based chatbot tidak “sepintar” chatbot berbasis AI, tapi keunggulannya dalam hal kontrol, kecepatan, dan efisiensi menjadikannya pilar penting dalam strategi layanan pelanggan bisnis masa kini. Bagi banyak perusahaan, inilah solusi praktis yang membantu mereka hemat waktu, tenaga, dan biaya operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id