David Ng, Managing Director untuk wilayah Singapura, Indonesia, dan Filipina di Trend Micro
David Ng, Managing Director untuk wilayah Singapura, Indonesia, dan Filipina di Trend Micro

Trend Micro Cybertron, Kecerdasan Agentik untuk Keamanan Siber Proaktif

Mohamad Mamduh • 17 Juli 2025 13:43
Jakarta: Di tengah gelombang serangan siber yang terus meningkat dan kian langkanya talenta keamanan di Indonesia, Trend Micro mengambil langkah inovatif dengan memperkenalkan Cybertron. Solusi keamanan siber proaktif berbasis AI pertama di industri ini kini tersedia secara open-source, menjanjikan pendekatan revolusioner dalam mengatasi tantangan keamanan siber yang kompleks.
 
Menurut laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia mencatat lebih dari 330 juta serangan siber sepanjang tahun 2024. Ironisnya, pertumbuhan pesat ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai nilai fantastis USD200-360 miliar pada 2030, tidak diimbangi oleh ketersediaan profesional keamanan siber yang memadai. Kesenjangan inilah yang coba dijembatani oleh Cybertron.
 
Cybertron, yang terintegrasi dalam platform Trend Vision One, hadir dengan kemampuan agentic AI. Ini bukan sekadar kecerdasan buatan tradisional yang bekerja berdasarkan aturan tetap; agentic AI memiliki kemampuan untuk bertindak mandiri dan proaktif.

Diperkuat oleh 250 juta sensor global dan masukan dari lebih dari 3.000 pakar keamanan siber, Cybertron mampu memproses informasi, mengambil keputusan, dan bahkan menjalankan tugas mitigasi secara otomatis, secara signifikan mengurangi beban kerja manual tim keamanan yang seringkali kewalahan.
 
David Ng, Managing Director untuk wilayah Singapura, Indonesia, dan Filipina di Trend Micro, menjelaskan bahwa Cybertron adalah hasil dari pengalaman panjang Trend Micro.
 
"Trend Cybertron adalah kumpulan model LLM keamanan siber khusus, kumpulan data, dan agen AI yang dibangun di atas inovasi keamanan AI selama dua dekade dan dilatih berdasarkan threat intelligence industri selama 35 tahun," ujar David.
 
Salah satu keunggulan Cybertron adalah kemampuannya untuk mengatasi risiko misinformasi atau 'halusinasi' yang sering menjadi masalah pada sistem AI berbasis LLM. Trend Micro membekali Cybertron dengan teknologi retrieval-augmented generation (RAG), memastikan semua informasi yang digunakan dan dihasilkan bersumber dari data ancaman dan telemetri yang telah diverifikasi dari Trend Vision One.
 
Integrasi penuh Cybertron ke dalam platform Trend Vision One memungkinkan deteksi dan respons ancaman yang komprehensif, mulai dari XDR, AI-SIEM, hingga AI-SOAR. Platform ini mengkonsolidasikan telemetri dari berbagai titik serangan, termasuk email, identitas, jaringan, dan cloud, memberikan konteks lengkap bagi analis untuk menyelidiki insiden rumit.
 
Dengan otomatisasi bawaan, korelasi tingkat lanjut, dan kemampuan respons yang fleksibel, tim keamanan siber dapat memprediksi perilaku penyerang dan mempercepat waktu remediasi hingga 99%.
 
"Bagi banyak perusahaan di Indonesia, terutama di bidang infrastruktur penting, perbankan, dan e-commerce, dengan tim keamanan siber yang kecil, hal ini dapat melipatgandakan kapasitas tanpa menambah jumlah karyawan," tambah David.
 
Trend Micro tidak menghentikan inovasi ini pada penerapan eksklusif. Perusahaan secara resmi membuka akses ke Cybertron sebagai proyek open source. Ini memungkinkan perusahaan dari berbagai industri, termasuk keuangan dan kesehatan, untuk memanfaatkan kemampuan keamanan siber tingkat lanjut, mengotomatiskan tugas keamanan, dan meningkatkan pertahanan mereka secara lebih efektif.
 
Langkah ini juga merupakan komitmen Trend Micro terhadap inovasi bersama, memberdayakan pengembang dan peneliti untuk berkolaborasi dalam menciptakan solusi keamanan siber berbasis AI yang lebih baik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan