Diketahui bahwa pemerintah AS sejak lama menaruh perhatian dan kecurigaan pada aplikasi asal Tiongkok karena dianggap memata-matai warganya, misalnya TikTok yang sempat diblokir sementara.
Dikutip dari Tech Crunch, DeepSeek AI berhasil menjadi aplikasi paling banyak diunduh atau di download oleh pengguna iPhone (iOS) di Amerika Serikat, menyalip ChatGPT.
Pada hari Jumat lalu, sebelum DeepSeek AI berhasil merontokan saham Nvidia, DeepSeek Ai sudah diunduh hingga jutaan laki di App Store dan Google Play. Hari ini diklaim angkanya sudah mencapai kisaran 2,6 juta download di masing-masing sistem operasi.
DeepSeek AI dilaporkan masuk dalam daftar 10 aplikasi gratis paling banyak diunduh di App Store pada 111 negara dan 18 negara di Google Play menurut laporan Appfigures.
Kepopuleran DeepSeek AI diakui sangat cepat, 80% angka download yang diraup aplikasi ini terjadi dalam periode tujuh hari belakangan menurut pantauan firma riset SensorTower.
Sayangnya, DeepSeek langsung menjadi target serangan siber yang belum diketahui motifnya, politik atau semata-mata kejahatan siber. Hari ini dikabarkan website dari DeepSeek AI sempat tumbang selama beberapa jam yang mengakibatkan pengguna tidak bisa mengakses layanan versi web.
Laporan dari The Guardian menyebut bahwa berdasarkan pemantauan selama dua jam, pihak DeepSeek AI menyatakan serangan siber yang mereka terima adalah tergolong large-scale atau skala besar.
Mereka belum mau memberikan detail bentuk dan dampak serangan siber yang diterima namun saat ini registrasi dan login ke DeepSeek AI versi web sudah kembali normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News