Serangan siber yang didukung oleh machine learning semakin meningkat, sehingga menggugurkan efektivitas trik kata sandi "cerdas" yang sering digunakan oleh banyak orang di seluruh Asia Pasifik.
Takanori Nishiyama, Wakil Presiden Senior Penjualan APAC di Keeper Security, menyoroti bahwa machine learning telah mengubah permainan keamanan digital. "Semakin kita mengandalkan perilaku yang dapat diprediksi, semakin mudah bagi penyerang untuk membobol akun kita," ujarnya.
Menurut laporan Future of Defense 2024 dari Keeper Security, 95% pemimpin TI menyatakan bahwa serangan siber kini lebih canggih dari sebelumnya, dengan serangan terkait kata sandi termasuk dalam lima vektor ancaman yang berkembang paling pesat.
Nishiyama menjelaskan bahwa machine learning dapat menebak pola umum dan pertukaran karakter dalam hitungan detik, yang berarti "menjadi pintar saja tidak lagi aman." Untuk tetap aman, pengguna harus mempraktikkan kebersihan password yang baik.
Seperti menggunakan kata sandi dengan setidaknya 16 karakter yang terdiri dari huruf besar dan kecil, angka, serta karakter khusus, dan menggunakan kata sandi unik untuk setiap akun. Selain itu, mengaktifkan Multi-Factor Authentication (MFA) di mana pun tersedia juga sangat disarankan.
Baik untuk konsumen maupun bisnis, mengadopsi sistem manajemen kata sandi zero-knowledge dan zero-trust sangat penting dalam mempertahankan diri dari phishing, credential stuffing, dan ancaman terkait kata sandi lainnya.
Di sisi perusahaan, menerapkan solusi Privileged Access Management (PAM) juga sama pentingnya. Solusi ini memberlakukan akses hak istimewa terendah dan memberdayakan tim TI dan keamanan untuk mengelola kredensial sensitif, rahasia, dan akses jarak jauh dengan lebih aman.
Dalam hal terjadi pelanggaran, alat PAM membantu menahan kerusakan dengan membatasi pergerakan lateral di dalam jaringan. Hari Kata Sandi Sedunia seharusnya lebih dari sekadar pengingat, melainkan titik balik.
Saatnya untuk beralih dari kesadaran ke tindakan nyata, dengan investasi nyata pada alat dan praktik yang melindungi setiap pengguna dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keamanan siber yang kuat, terutama dengan ancaman peretas yang menggunakan AI yang tumbuh dari tahun ke tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id