Trip merupakan bagian dari fitur Family Profiles yang telah diperkenalkan Uber sebelumnya. Pelacakan rute yang dilalui kendaraan disuguhkan Trip Tracker secara real-time pada peta di aplikasi Uber.
Selain itu, menurut Phone Arena, Trip Tracker juga memungkinkan pengguna mengetahui saat rekan atau keluarga telah, berangkat dari lokasi penjemputan hingga tiba di lokasi tujuan. Namun, fitur ini dinilai membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk dapat diimplementasikan.
Fitur Family Profiles ini sebelumnya dihadirkan untuk memungkinkan pengguna memesankan dan membayarkan tumpangan Uber untuk orang lain, sebanyak hingga 10 orang. Fitur Family Profiles ini telah tersedia di seluruh dunia.
Baik fitur Family Profiles maupun Trip Tracker ini dinilai berguna bagi pengguna yang memiliki anak-anak. Keduanya juga menjadi bagian dari fitur keamanan, yang menjadi salah satu unggulan dan fokus utama Uber.
Kehadiran fitur keamanan ini dinilai menjadi solusi yang dihadirkan Uber untuk permasalahan yang sebelumnya dialaminya. Sebelumnya, sejumlah pengemudi Uber dilaporkan terlibat tindak kejahatan, seperti pelecehan seksual, penculikan dan sebagainya.
Upaya pemeriksaan latar belakang dari pengemudi yang dilakukan Uber setelah laporan tindak kejahatan tersebut muncul, dinilai tidak kuat. Hal ini juga diungkapkan oleh jaksa di Californa, Amerika Serikat, pada Agustus tahun lalu.
Jaksa ini menyebut, pemeriksaan yang dilakukan Uber tersebut telah gagal untuk mengungkap 25 pengemudi yang memiliki catatan kriminal, termasuk pembunuhan, kekerasan, pelecehan seksual dan penyiksaan anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id