Fitur Opera Sync berhasil diretas.
Fitur Opera Sync berhasil diretas.

Layanan Sinkronisasi Opera Kena Retas

Ellavie Ichlasa Amalia • 30 Agustus 2016 14:47
medcom.id: Biasanya, layanan sinkronisasi browser tidak menjadi sasaran serangan siber. Namun, fitur Opera Sync telah diretas. Hal ini akan membahayakan data para pengguna fitur ini.
 
Melalui blog resminya, Opera, yang memiliki pangsa pasar browser mobile sebesar 10 persen, mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi adanya serangan pada Opera Sync, fitur pada browser Opera yang memungkinkan penggunanya untuk mensinkronkan data pada perangkat dan platform yang berbeda.
 
Saat ini, Opera sedang melakukan investigasi. Mereka percaya, informasi akun dan password yang tersimpan dalam sistem Sync telah tidak lagi aman. 

"Meskipun kami hanya menyimpan password dalam bentuk yang telah dienkripsi, kami juga telah melakukan reset pada password akun Opera Sync sebagai tindakan pencegahan," tulis Opera dalam blog, seperti yang dikutip dari Digital Trends.
 
Selain mengubah password, Opera Software juga mengirimkan email pada setiap pengguna Opera Sync untuk mengganti password mereka. Selain itu, para pengguna Opera Sync juga didorong untuk mengganti password dari layanan pihak ketiga yang terhubung dengan fitur dari Opera itu.
 
Sayangnya, Opera tidak menjelaskan berapa banyak pengguna yang terpengaruh peretasan ini. Menurut Opera, terdapat 350 juta orang yang menggunakan produknya.
 
Sebanyak 1,7 juta di antaranya adalah pengguna Sync. Namun, angka ini diumumkan pada bulan Juli, yang berarti, jumlah pengguna Opera Sync mungkin telah berubah.
 
Untungnya, satu-satunya layanan Opera yang terpengaruh adalah Opera Sync.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan