Serangan DDoS menyerang server Dyn, yang berdampak pada kesulitan akses sejumlah situs, salah satunya adalah Twitter.
Serangan DDoS menyerang server Dyn, yang berdampak pada kesulitan akses sejumlah situs, salah satunya adalah Twitter.

Serangan DDoS Lumpuhkan Twitter dan AS

Lufthi Anggraeni • 22 Oktober 2016 11:43
medcom.id: Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dilaporkan menyerang server Dyn pada Jumat pagi waktu Amerika Serikat bagian Timur. Akibat penyerangan ini pengguna sejumlah situs mengalami kesulitan untuk mengakses.
 
Twitter menjadi salah satu situs yang terkena dampak dari penyerangan ini, sebab Dyn merupakan perusahaan jasa penyedia Domain Network Services (DNS). Tidak hanya Twitter, jasa yang ditawarkan Dyn juga digunakan oleh situs lain, di antaranya adalah SoundCloud, Spotify, dan Shopify.
 
Penyerangan ini telah dikonfirmasikan oleh pihak Dyn, dan pertama kali dilaporkan oleh Hacker News. Chief Strategy Officer Dyn, Kyle York menyebut serangan tersebut merupakan serangan yang sangat cerdas, sebab dapat bereaksi saat Dyn melakukan mitigasi.

Serangan DDoS pada server Dyn ini dilaporkan Tech Crunch, terjadi sebanyak tiga kali, yang dimulai pada Jumat pagi. Serangan pertama berhasil dipulihkan Dyn pada sekitar pukul 9.30 pagi. Sementara itu, serangan kedua dilancarkan penyerang pada siang hari, kembali menyebabkan kelumpuhan pada situs tersebut.
 
Kerumitan serangan juga menyebabkan Dyn kewalahan dalam menyelesaikan dan memulihkan server. York juga menjelaskan serangan ini sangat terdistribusi dan berasal dari 10 juta sumber alamat IP dari seluruh dunia.
 
Serangan DDoS ini menyasar pusat data Dyn di semenanjung Timur Amerika Serikat, kemudian berpindah ke pusat data internasional.
 
Serangan DDoS pada server Dyn ini menjadi salah satu penyerangan terbesar dalam sejarah dunia. Sebelumnya, tahta serangan DDoS terbesar dipegang oleh botne Mirai yang menyasar situs milik jurnalis keamanan siber independen, Brian Krebs.
 
Hingga saat ini, baik Dyn maupun pihak berwenang belum mengetahui pelaku penyerangan ini, dan Dyn menyebut masih melakukan investigasi untuk menemukan pelaku penyerangan. Pengguna yang masih mengalami permasalahan akses disarankan untuk mengganti DNS ke alamat Open DNS (208.67.222.222 atau 208.67.220.220) atau DNS Google (8.8.8.8 atau 8.8.4.4).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan