Kennedy Space Center (NASA)
Kennedy Space Center (NASA)

Lupakan Om Telolet Om, NASA adalah Juara Media Sosial Sepanjang 2016

Riandanu Madi Utomo • 25 Desember 2016 14:15
medcom.id: Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2016 dipenuhi dengan beragam berita mengenai kemajuan manusia dalam hal teknologi antariksa. Tidah hanya berita mengenai satelit dan stasiun luar angkasa, 2016 juga dipenuhi dengan berita mengenai penjelajahan di planet lain, spserti Mars dan Pluto.
 
NASA merupakan salah satu agensi antariksa yang paling getol melakukan penjelajahan dan penelitian di tahun 2016. Namun, tahukah Anda jika NASA sebenarnya sedang mengalami krisis keuangan di tahun 2016?
 
Menurut Engadget, NASA memiliki total pendanaan dari pemerintah Amerika Serikat sebesar USD19,3 miliar atau sekitar Rp260 tiriliun. Meski terlihat banyak, namun dana tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dana yang diberikan pemerintah AS tahun 2015 kemarin kepada NASA.
 
Pemangkasan dana tersebut berakibat kepada berbagai proyek NASA yang pengerjaannya menjadi tertunda, padahal NASA memiliki agenda besar berjangka panjang seperti pengerjaan sistem peluncuran roket baru dan pengerjaan kapsul Orion.

Dua proyek tersebut saja telah menelan dana USD3 miliar setahun. Untuk itulah NASA memangkas pengeluaran beberapa divisinya, salah satunya adalah divisi riset dan pengembangan.
 
Namun, NASA tidak tinggal diam. Jika Anda merasa NASA sanat eksis akhir-akhir ini di berbagai media sosial, Anda tidak salah karena itu merupakan salah satu strategi NASA agar dananya tahun depan bisa ditingkatkan. NASA mengandalkan beragam situs, media sosial, dan layanan berbagi video untuk mempublikasikan pencapaiannya. Tak jarang mereka melakukan live streaming dengan para astronot di ISS.
 
Lupakan Om Telolet Om, NASA adalah Juara Media Sosial Sepanjang 2016
 
Semua itu dilakukan NASA tidak lain adalah untuk mendapatkan dukungan dari publik. NASA ingin masyarakat kembali melirik eksplorasi luar angkasa yang semangatnya hampir padam setelah pendaratan di Bulan oleh Apollo 11 dan gagalnya pendaratan kedua di Bulan oleh Apollo 13. Melalui media sosial, NASA ingin membangkitkan semangat ekplorasi luar angkasa kembali di masyarakat.
 
Untuk melakukan hal tersebut, NASA memiliki sebuah tim khusus di ranah media sosial. Tim tersebut terdiri dari para ahli yang saat ini mengakomodasi lebih dari 500 media sosial akun di berbagai platform.
 
Para ahli ini bertugas untuk menyebarkan berita, serta melakukan riset terhadap ketertarikan masyarakat pada program antariksa.
 
Lupakan Om Telolet Om, NASA adalah Juara Media Sosial Sepanjang 2016
 
Para ahli tersebut juga menyasar remaja-remaja di media sosial dengan cara meneliti ketertarikan dan tren yang sedang ada di internet saat ini. Memanfaatkan hal tersebut, NASA berhasil mencuri perhatian banyak orang di tahun 2016.
 
Bahkan tahun ini NASA secara khusus menugaskan empat orang ahli untuk memanajemen akun Twitter resminya yaitu @NASA.
 
Jika Anda melihat isi akun Twitter NASA, Anda akan melihat bagaimana agensi luar angkasa tersebut dengan cerdas memposting berbagai berita terkini soal antariksa dan program-program terkininya.
 
Semuanya diramu khusus agar bisa mencuri perhatian masyarakat, mulai dari foto selfie astronot Scott Kelly di luar angkasa, hingga foto selfie wahana antariksa Curiosity di Mars.
 
Tidak hanya media sosial, NASA bekerjasama dengan National Geographic juga membuat serial film berjudul MARS. Serial film yang menggabungkan fiksi ilmiah dengan drama tersebut menceritakan secara detail bagaimana manusia pertama kali mendarat di Mars, apa saja rintangannya, dan bagaimana prosesnya. 
 

 
Dalam film ini NASA juga menampilkan berbagai tokoh dan ilmuwan antariksa, mulai dari Peter Diamandis, Neil Degrasse Tyson, James A Lovell, Jediddah Isler, Charles Elachi, hingga Robert Zubrin dan Elon Musk.
 
Menggabungkan budaya pop, tren internet, serta faktor lainnya yang sedang berkembang di masyarakat dengan berita antariksa ternyata berhasil membuat masyarakat kembali tertarik pada program penjelajahan antariksa. Hal tersebut dapat telihat dari pengikut (follower) akun Twitter NASA yang kini mencapai 123,7 juta pengikut.
 
NASA memang berharap pendanaannya akan lebih besar lagi di tahun depan bila semakin banyak masyarakat yang tertarik dan mendukung program-programnya.
 
Jika pendanaan NASA bisa bertambah, beragam program penjelajahan antariksa juga akan semakin cepat dihadirkan. Bisa jadi kita akan menyaksikan manusia mendarat di Mars dalam waktu dekat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan