Kartu grafis ini menawarkan performa terbaik dari GPU Ada Lovelace dengan 3072 CUDA Core serta clock speed 1830 MHz dan boost clock 2460 MHz. Palit GeForce RTX 4060 Infinity 2 menyediakan DRAM GDDR6 8GB dan memory interface 128-bit yang mengandalkan konektivitas PCIe 4.0.
Palit GeForce RTX 4060 Infinity 2 dirancang menghadirkan performa gaming terbaik memaksimal seluruh teknologi grafis NVIDIA GeForce RTX 40 Series. Lebih dari itu kartu grafis ini juga menyediakan tenaga untuk menghadirkan pengalaman AI PC berbasis GPU NVIDIA.

Bukan rahasia bahwa NVIDIA kini menjadi perusahaan teknologi terdepan dalam menyediakan fondasi kemampuan Artificial Intelligence (AI). Sebelum topik mengenai AI begitu ramai seperti setahun belakangan, NVIDIA sudah mengadopsi kemampuan AI dalam meningkatkan kualitas grafis dalam game.
Kini dengan kepopuleran Generative AI, ledakan kebutuhan dan pemanfaatan teknologi AI menjadi hal yang memberikan panggung bagi NVIDIA menunjukan kehebatan kemampuan komputasi GPU di kartu grafisnya.
Komputasi AI dengan GPU diklaim NVIDIA menawarkan kinerja yang lebih cepat dibandingkan hanya mengandalkan CPU. Kinerja dari sebuah AI diketahui dari indikator teraops atau trillion operation per second (TOPS), semakin tinggi TOPS maka kinerja komputasi AI semakin cepat alias cerdas.

Seluruh kartu grafis di lini NVIDIA GeForce RTX 40 Series memiliki TOPS yang tinggi termasuk di seri GeForce RTX 4060 pada Palit GeForce RTX 4060 Infinity 2
Makanya kartu grafis Palit GeForce RTX 4060 Infinity 2 bukan hanya untuk gamer tapi juga content creator yang ingin memaksimalkan performa AI dari kartu grafis generasi paling baru NVIDIA GeForce RTX 40 Series.
Tidak hanya menyediakan fondasi performa yang mumpuni lewat AI Tensor Core di GeForce RTX 40 Series, NVIDIA juga mendukung ekosistem dengan sertifikasi RTX AI PC ke lebh dari 500 aplikasi dan game yang bisa memanfaatkan akselerator AI dari NVIDIA.
Siapa saja dan apa saja teknologi RTX AI dari kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 40 Series seperti yang dihadirkan Palit?
Gamer
Gamer adalah yang paling merasakan kemampuan RTX AI yang disempurnakan yaitu pada kualitas grafis atau visual. NVIDIA DLSS 3.5 menghadirkan teknologi Ray Construction yaitu meningkatkan kualitas ray-tracing pada game dan aplikasi yang lebih berat.
Ray Construction mengandalkan teknologi AI menghadirkan neural render sehingga kualitas ray-tracing lebih baik, dan menjaga frame rate dari grafis tetap tinggi. Kemampuan AI di sini bisa dengan cerdas mengenali bagian dalam grafis yang membutuhkan ray-tracing dibandingkan hand-tuned denoiser.
Contohnya pada potongan video Portal with RTX yang memperlihatkan momen DLSS mode OFF sehingga denoiser sulit menciptakan bayangan yang mengikuti pergerakan objek kipas yang berputar.
Tidak hanya DLSS 3.5 dengan teknologi AI terbukti lebih cerdas, saat teknologi dikombinasikan dengan DLSS Super Resolution maka frame rate bisa tetap tinggi. Kombinasi tadi menghadirkan kemampuan DLSS Frame Generation yang disajikan setelah proses render utama selesai.

Selain kualitas grafis yang ditingkatkan lewat teknologi AI, teknologi dari RTX AI juga berusaha membuat dunia di dalam game semakin hidup lewat karakter NPC yang selama ini terlihat kurang penting dalam aspek gameplay.
NVIDIA Avatar Cloud Engine (ACE) berbekal teknologi AI dihadirkan untuk developer game dalam menciptakan NPC yang bisa berinteraksi lebih hidup di dunia game secara real-time.
Developer cukup memberikan cerita latar dan tujuan dari NPC untuk menghadirkan dialog atau narasi yang sesuai konteks. AI dari NVIDIA ACE menyajikan model untuk mendengar, memproses, menghasilkan dialog, dan merespon.
Hasilnya bukan sekadar NPC yang bisa merespon tapi pemain bisa berinteraksi langsung lewat fitur percakapan suara sehingga menyajikan gameplay yang terasa baru, NPC menjadi hidup seperti chatbot.
Teknologi AI lain yaitu NVIDIA Riva memiliki automatic speech recognition sehingga percakapan suara pemain bisa ditranskrip langsung dan diolah sebagai Large Language Model. NVIDIA Audio2Face juga menyediakan kemampuan untuk NPC menghasilkan ekspresi yang dinamis sesuai interaksi termasuk gerak bibir dan lidah yang mengikuti ucapan.
Kreator
Selain gamer, creator atau pembuat konten juga bisa memanfaatkan seluruh fitur RTX AI dari kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 40 Series. Hal ini didukung kompabilitas teknologi RTX AI ke banyak aplikasi desain terutama 3D design.
Aplikasi 3D dan rendering, penyuntingan video, fotografi, desain grafis, visualisasi arsitektur hingga broadcasting sudah banyak yang terintegrasi ke RTX AI. Misalnya seluruh ekosistem aplikasi Adobe sudah bisa mengandalkan kemampuan ray-tracing dari RTX AI dan terhubung ke platform kolaborasi NVIDIA Omniverse.
Pada kebutuhan broadcasting sejumlah aplikasi ternama yaitu OBS Studio, Streamlabs, XSplit Broadcaster, dan Xaymar juga secara native sudah bisa memanfaatkan encoder dari GPU NVIDIA GeForce RTX 40 Series serta sejumlah seluruh efek AI.
Developer
Kreator yang lebih serius dengan menggeluti kemampuan AI juga bisa menjadikan RTX AI sebagai fondasi untuk menciptakan model AI Generatif yang baru. GPU dari NVIDIA GeForce RTX dengan Tensor Core menghadirkan akselerator AI berbasis hardware.
Hal tersebut memungkinkan pelatihan model AI bisa dilakukan secara lokal atau langsung diperangkat sehingga memiliki latensi yang rendah, meminimalisir ketergantungan pada jaringan, serta mengedepankan kontrol data saat dibutuhkan privasi yang lebih.
Aplikasi AI generative, Stable Diffusion sekarang lebih cepat berkat akselerasi NVIDIA TensorRT untuk SDXL Turbo, LCM-LoRA, dan Stable Video Diffusion yang dapat menghemat banyak waktu Anda dalam generate gambar maupun video.
TensorRT juga menyediakan kemampuan benchmark di aplikasi UL Procyon AI Image Generation. Pada pengujian internal NVIDIA, TensorRT pada GPU dari GeForce RTX 4080 Super menyajikan kecepatan 50% dibandingkan yang tidak mengimplementasikan TensorRT.
Kombinasi Tensor Core pada GPU dan software development kit TensorRT menjanjikan kinerja akselerator AI yang mengagumkan ke lebih dari 100 juta PC dan workstation yang menggunakan GPU dari lini NVIDIA GeForce RTX.
GPU ini menjanjikan kemampuan akselerator AI hingga 1.300 TOPS. Penggunanya tidak lagi harus mengalokasikan dana besar untuk berlangganan platform cloud, hosting-cloud, dan infrastruktur inferensi LLM.
NVIDIA TensorRT juga memiliki fitur TensorRT-LLM di dalam ekosistemnya yang dirancang dengan open-source library sehingga developer atau kreator bisa melakukan eksperimen di dalamnya menggunakan model LLM lain yang sudah populer.
Pengguna Harian
Kemampuan RTX AI dari kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 40 Series juga menghadirkan banyak fitur untuk daily use atau pengguna harian, misalnya menyajikan video dengan peningkatan kualitas grafis yang lebih tinggi dan hidup.
Inovasi berupa RTX Video HDR menyediakan transformasi dari video kualitas standar dynamic range menjadi high dynamic range secara otomatis ketika disajikan di layar yang mendukung HDR10.
Game modder kini bisa memanfaatkan fitur tersebut bersama dalam NVIDIA RTX Remix untuk meningkatkan kualitas video dari sebuah game. Di dalamnya tersedia banyak fitur mulai dari NVIDIA DLSS hingga NVIDIA Reflex yang memungkinan remastering dari game.
Proses remastering dari game juga akan sangat mudah berbekal kemampuan RTX AI. Jadi pemrosesan grafis dalam remastering game akan dibantu oleh AI. Teknologi AI Generatif di dalamnya secara cerdas mengenali dan menghasilkan output grafis yang diinginkan.
Di era konten hiburan livestream, siapapun juga bisa menjadi broadcaster dengan mudah. Fitur NVIDIA Broadcast tidak cuma menyediakan aplikasi untuk livestreaming juga fitur yang meningkatkan kualitas video tersebut.
Kemampuan NVIDIA Broadcast mengandalkan kemampuan AI untuk menghadirkan peningkatan kualitas video sekaligus audio. Pada aspek video ada fitur Auto Frame yang membuat subjek atau wajah tetap berada di bagian tengah video serta EyeContact yang secara natural membuat mata dari subjek video terlihat seperti tetap menatap ke arah kamera.
Di aspek audio, NVIDIA Broadcast juga memiliki fitur cerdas Noise Removal dan Room Echo Removal dengan AI yang secara cerdas mendeteksi dan menghilangkan suara bising di sekitar.
Tidak berhenti sampai dukungan kemampuan video dan grafis saja, kemampuan AI NVIDIA juga dikembangan kebutuhan AI Generatif untuk sehari-hari. Fitur ChatRTX yang berbasis NVIDIA TensorRT-LLM menghadirkan kemampuan chatbot yang bisa diimplementasikan ke banyak hal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id