Dan berdasarkan penelitian Texas Tech University, bermain game juga dapat meningkatkan empati sang pemain, bahkan jika game yang Anda mainkan menampilkan kekerasan secara eksplisit. Tetapi hal ini berlaku jika Anda tidak bermain sendiri, melainkan bersama orang lain.
"Kami menemukan bahwa saat Anda bermain game bersama seorang mitra yang baik, hal ini akan mendorong Anda untuk bersikap lebih terbuka untuk melakukan interaksi sosial," kata sang penulis penelitian ini, John Velez.
Dia menambahkan, saat Anda bermain dalam tim, Anda akan terdorong bersikap sopan bahkan pada tim lawan. Bermain bersama orang lain, baik secara online atau offline, dapat mendorong para pemain untuk menjadi lebih simpatik.
Hal ini bahkan dikatakan dapat menetralkan efek agresif yang timbul saat Anda bermain game yang penuh dengan kekerasan. Dan pengaruh ini akan terbawa hingga ke dunia nyata. Velez menemukan bahwa bermain bersama orang lain akan membuat para pemain menjadi kurang agresif dan lebih cenderung untuk menolong teman yang sedang kesulitan.
"Kami menemukan bahwa bermain game bersama orang lain mengurangi tingkat keagresifan sang pemain," kata Velez.
Sementara itu, bermain game juga memiliki dampak negatif. Salah satunya adalah para pemain game lebih rentan terkena penyakit syaraf seperti Alzheimer. Hal ini terjadi karena bermain game akan menstimulasi otak para pemain.
Setidaknya begitulah yang dikatakan para peneliti dari Douglas Institute dan Université de Montréal. Meskipun begitu, mereka juga menyebutkan bahwa hasil penelitian mereka masih belum konklusif dan mereka harus mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai dampak dari game-game tertentu. (engadget)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News