Salah satunya dengan menjadikan Hwang Jeong-hwan sebagai CEO dari LG Mobile, menggantikan Juno Cho sebagai CEO saat ini.
Selain itu, LG juga menjadikan mantan CTO Harman dan bos divisi software Park Il-pying sebagai Chief Technology Officer. LG berkata, mereka melakukan ini dengan tujuan untuk membuat mereka menjadi "lebih kompetitif," kata LG, seperti yang dikutip dari Engadget.
Dalam bisnis televisi, performa LG cukup baik berkat TV OLED dan beberapa model yang dianggap sebagai TV 4K terbaik yang ada saat ini. Selain itu, divisi perabot rumah tangga mereka juga memiliki performa yang baik.
Sayangnya, LG Mobile justru mengalami kerugian sebesar USD331,17 juta (Rp4,5 triliun). Sementara itu, Samsung justru mendapatkan lebih dari USD3 miliar (Rp40,6 triliun) dari divisi mobile.
Alasan mengapa LG kalah dari Samsung jelas. Sementara Samsung sukses membuat smartphone yang diterima dengan baik di masyarakat, seperti Galaxy S8 dan Note 8, smartphone premium terbaru LG, V30, terlihat kurang menonjol meski dianggap cukup baik.
LG menyebutkan, President baru LG Mobile, Hwang Jeong-hwan memiliki "pengalaman selama bertahun-tahun di R&D dan ikut turun tangan dalam mengembangkan salah satu smartphone pertama LG pada 2009 sebagai pemimpin dari Multimedia R&D Lab milik CTO."
Ini bisa menjadi tanda bahwa LG berusaha untuk memulihkan performa divisi mobile miliknya dengan memberikan teknologi yang lebih baik.
Keputusan LG ini masuk akal, terutama mengingat saat ini, Samsung dapat menawarkan layar dan kamera yang lebih baik dari LG. Satu hal yang LG sukses adalah terkait audio, yang menjelaskan keputusannya untuk menunjuk mantan CTO Harman sebagai CTO baru.
Selain itu, Park Il-pyung juga sebelum ini pernah menjadi kepala dari Intelligent Computing Lab milik Samsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
